ADVERTISEMENT

Oknum Anggota Ormas di Rancabungur Palak Sopir Truk Viral

Rabu, 17 Mei 2023 13:37 WIB

Share
Tangkapan layar oknum Anggota Ormas di Rancabungur, Bogor, palak sopir truk. (Ist.)
Tangkapan layar oknum Anggota Ormas di Rancabungur, Bogor, palak sopir truk. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Aksi pemalakan oleh oknum anggota organisasi masyarakat (Ormas) terhadap sopir truk di Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor viral di media sosial (Medsos).

Video tersebut viral di akun sosial media (sosmed) instagram @bogor24update. Dalam video tersebut nampak seorang pria berbaju loreng menghentikan laju dari truk tersebut.  Dari video tersebut pun terdengar percakapan antara sopir dengan oknum ormas ini. Yang mana sang sopir menyebut bahwa dirinya telah membayar pajak.

Tak terima dengan pernyataan sang sopir, lantas pria yang menghentikan truk tersebut menggunakan sepeda motor pun membentak sang sopir dengan nada tinggi.

"Lu bayar pajak, tapi jalur siapa ? Gua gak nanya lu bayar pajak, lu ngelewat wilayah gua, peraturannya baru sekarang gua buat, (truk yang lewat) gua mintain semua, (kalau emang gak ada uang) bilang gak ada, gak usah bilang bayar pajak bayar pajak lu," kata pria berbaju loreng tersebut, disitat dari video viral, Rabu (17/5/2023).

Sementara itu Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto menuturkan, aksi pemalakan tersebut terjadi di di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya Tepatnya di depan gang Jokseng, Kampun Bantarjaya, RT. 01/01, Desa Bantarjaya, Selasa (16/5/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Hartanto menyebut, pria berbaju loreng tersebut berinisial RB (42) yang memiliki kebahagian dan KTP asal Kabupaten Cianjur dan korban yang merupakan sopir truk berinisial AP (24).

"Korban sedang melintas di TKP lalu berhenti untuk membeli air minum di warung dengan menggunakan kendaraan Truk Mitsubishi Nopol F - 8073 - KQ yang mengangkut Gas LPG dari arah Kemang menuju Ciampea," kata Hartanto melalui keterangannya, Rabu (17/5/2023).

Belum selesai membeli air minum, AP pun didatangi pelaku berbaju loreng yang menggunakan kendaraan roda dua. "Pelaku memukul bagian bak truk sambil meminta uang sebesar Rp. 10 ribu dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus setor uang sebesar itu kepada Pelaku," paparnya.

Karena Korban menolak memberikan uang yang diminta, tambah Hartato, maka terjadi cekcok antara Korban dan Pelaku. 

"Korban merekam kejadian tersebut dan membagikannya kepada rekan sopir lainnya sehingga timbul reaksi para sopir dan memviralkan kejadian tersebut di medsos," urainya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT