JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Acara kumpul keluarga atau dikenal juga dengan istilah ‘family time’ merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di hari raya, khususnya perayaan Idul Fitri 1444 H yang berlangsung pada Sabtu (22/4/2023)
Tidak sekedar mempererat silaturahmi, ternyata kumpul keluarga atau family time juga bermanfaat untuk kesehatan mental serta pertumbuhan anak.
Manfaat melakukan family time salah satunya adalah untuk kesehatan mental dengan melakukan hubungan sosial. Sebuah studi Cigna dari American Journal of Health Promotion menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan adalah salah satu faktor risiko kesepian terbesar.
Selain itu, studi dari PLOS ONE menunjukkan bahwa tingkat stres, kebahagiaan, dan kesejahteraan peserta diprediksi lebih baik oleh kekuatan lingkaran sosial mereka daripada oleh data kesehatan fisik. Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu sosial seperti family time atau teman dekat yang dianggap keluarga) bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
Dilansir dari halaman Highland Spring Speciality Clinic, berikut ini 10 manfaat melakukan family time untuk kesehatan mental hingga pertumbuhan anak.
- Meningkatkan Kesehatan Mental
Saat kita menghabiskan waktu bersama keluargam terutama komunikasi tatap muka, secara signifikan mengurangi terjadinya depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya. Kehadiran secara fisik bersama orang-orang terkasih menciptakan dukungan emosional yang kuat untuk mendukung Anda melalui tantangan hidup.
- Membantu Anak Berkinerja Baik Secara Akademik
Anak-anak yang menghabiskan waktu bersama keluarga cenderung berprestasi lebih baik di sekolah. Mereka akan belajar keterampilan komunikasi dan pentingnya pendidikan.
Saat dibutuhkan, membantu tugas atau konsep baru penting untuk memperkuat mereka. Bahkan hanya menanyakan tentang hari mereka dan apa yang mereka pelajari akan menunjukkan kepedulian kepada anak.
- Menurunkan Risiko Masalah Perilaku Anak-anak
Anak-anak yang menghabiskan waktu bersama keluarga menunjukkan lebih sedikit risiko masalah perilaku, seperti kekerasan hingga penyalahgunaan zat. Ketika mereka menerima perhatian positif untuk perilaku positif, itu meningkatkan keinginan mereka untuk melanjutkan pola sehat tersebut.
Family time dan melakukan aktivitas bersama keluarga juga memberikan pelampiasan emosi yang terpendam yang dapat mengarah pada keputusan yang tidak sehat.
Keluarga sangat penting ketika seorang anak (atau remaja) menghadapi masalah. Saran keluarga dapat membuat mereka menjadi lebih siap untuk mengatasi masalah dan membuat pilihan positif.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Melakukan family time dan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga dapat membangun rasa percaya diri untuk semua anggotanya. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk membangun harga diri melalui keterampilan pemecahan masalah dan komunikasi.
Mereka juga bisa mencontohkan kemampuan mencintai diri sendiri tanpa merendahkan orang lain. Bagi orang tua dan anak, kepercayaan diri dapat tumbuh hanya dengan mengetahui bahwa mereka dihargai oleh orang yang mereka cintai.
- Membantu Anak-Anak Mempelajari Keterampilan Mengasuh Masa Depan
Kenangan yang orang tua ciptakan bersama akan menanamkan dalam diri anak-anak keinginan untuk menumbuhkan suasana penuh kasih yang sama di rumah masa depannya.
Keluarga sangat penting karena, melalui teladan orang tua, anak-anak Anda mempelajari keterampilan pengasuhan yang dapat mereka gunakan suatu hari nanti. Mereka bahkan mungkin berlatih sekarang dengan meniru perilaku orang tua saat berinteraksi dengan saudara kandung.
- Mengajarkan Resolusi Konflik yang Efektif
Family time bersama keluarga memang menyenangkan, tapi bisa juga sulit. Ketika konflik muncul, Anda tidak bisa pergi begitu saja untuk selamanya. Anda terlibat dalam hal ini bersama, jadi harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Menghabiskan waktu bersama keluarga mengajarkan keterampilan komunikasi interpersonal. Ini termasuk cara yang sehat dan konstruktif untuk berdiskusi, berdebat, dan memecahkan masalah.
- Mengurangi Stres
Mereka yang memiliki hubungan sehat keluarga yang kuat cenderung mencari mekanisme yang lebih sehat untuk mengatasi stress, seperti mencurahkan isi hati kepada teman dan keluarga, ketimbang pilihan tidak sehat.
Ini membentuk kebiasaan membicarakan masalah bersama untuk menghilangkan stres dan menemukan solusi yang efektif.
Stres juga secara signifikan memengaruhi aspek kesehatan fisik, seperti kelelahan, tekanan darah, dan kesehatan jantung.
Jurnal dari Universitas Oxford, The Annals of Behavioral Medicine menemukan bahwa ketika orang mendiskusikan kesulitan dalam hidup mereka dengan seseorang (tidak sendiri) mereka telah menurunkan pembacaan denyut nadi dan tekanan darah.
- Membantu Adaptasi dan Ketahanan
Kemampuan Anda untuk menghadapi perubahan dan tantangan hidup dapat ditingkatkan oleh ikatan keluarga yang kuat. Berada bersama keluarga bisa memberi perasaan sebagai bagian keluarga, diperhatikan, dibutuhkan, serta memberi makna dan tujuan. Kepastian ini memberikan motivasi untuk maju dan tumbuh.
- Meningkatkan Kesehatan Fisik
Dengan aktivitas yang tepat, family time dapat berdampak positif pada kesehatan fisik. Misalnya, keluarga yang makan masakan rumahan bersama-sama cenderung memiliki pola makan yang lebih baik daripada mereka yang tidak.
Selain itu, beraktivitas luar ruangan seperti olahraga, hiking, atau berkebun bersama turut membantu meningkatkan kebugaran. Bahkan ada bukti bahwa waktu bersama keluarga dapat meningkatkan efek olahraga dan kebiasaan sehat lainnya. Ini meningkatkan kesehatan jantung, otak, hormonal, dan kekebalan tubuh.
- Memperpanjang Harapan Hidup
Hubungan yang sehat dapat meningkatkan umur Anda hingga 50%. Gabungkan semua manfaat kesehatan fisik dan mental yang dibahas di atas, dan Anda dapat melihat mengapa waktu bersama keluarga terkait dengan hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia.
Bahkan mereka yang memiliki kebiasaan fisik yang tidak sehat, tetapi jaringan sosial yang kuat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki hubungan tersebut.
Demikian 10 manfaat dari acara kumpul keluarga atau yang dikenal juga dengan istilah ‘family time’ yang biasa dilakukan di hari raya. (*)