“Kalau betul masuk MOOC, pertanyaannya siap yang mengontrol jaminan mutunya? Itu harus ada penanggungjawabnya. Kalau tidak, diklatnya maya, ilmunya maya, kelihatan lulus tetapi ya lulus maya, susah mengukur kompetensinya,” tandas Kaban.
Pada pertemun ini, selain membahas Ortaker, juga akan dilakukan finalisasi rencana kolaborasi dan sinergi program-program kerja yang sudah dimatangkan pada pertemuan sebelumnya, di antaranya sembilan program mandatori Kaban, termasuk di dalamnya program inovasi yaitu Konferensi Asia-Afrika tentang Moderasi Beragama, dan juga berbagai program lain yang sifatnya sinergi antara Puslitbang dan Balai Litbang Agama. (Adv)