ADVERTISEMENT

Pernah Jadi Tukang Ojek, Anak Babinsa Berhasil Jadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor 

Selasa, 21 Maret 2023 12:23 WIB

Share
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (ist)
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR,  POSKOTA.CO.ID –   Berlatar belakang sebagai anak Babinsa, Rudy Susmanto berhasil duduki bangku Ketua DPRD Kabupaten Bogor di usia yang terbilang masih muda.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyebut dirinya adalah seorang pria yang dibesarkan dengan ajaran kedisipilinan TNI dari sang ayah.

"Saya Rudy Susmanto Ketua DPRD Kabupaten bogor yang temen-temen juga tau latar belakang saya berangkat dari anak Babinsa," kata Rudy saat memberikan penghargaan bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Mapolres Bogor, Selasa (21/3/2023).

Pria kelahiran 15 Agustus 1985 ini terlahir dari keluarga prajurit, sehingga membuatnya terlatih dan terbiasa memiliki jiwa patriot. Jiwa patriot ini ditanamkan oleh kedua orangtuanya yaitu Dada Hardiana dan Tety Rohaety.

Pada usia mudanya, tepat setelah lulus SMA, Rudy mencoba mengikuti jejak ayahnya di dunia kemiliteran, namun ia tak lolos dalam tes Akademi Militer (Akmil) begitupun saat ia mencoba mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol).

Tidak lolos mengikuti tes di Akmil dan Akpol, pria kelahiran Sukoharjo, Jawa tengah ini pun melanjutkan pendidikannya ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Di masa kuliahnya, Rudy banyak mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan, antara lain ia pernah menjadi Ketua Giri Bahama (Mahasiswa Pencinta Alam) Fakultas Geografi UMS (2005-2006), Ketua IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Fakultas Geografi UMS (2005-2007), dan Ketua Pelestari dan Konservasi Wilayah DAS Bengawan Solo (2005-2007).

Tak sampai disitu, prestasi belajar yang sangat bagus membuat Rudy dipercaya sebagai asisten dosen atau tenaga pengajar, sekaligus instruktur Geography Information System (GIS) UMS (2005-2007). Dia juga menjadi Tenaga Ahli Ilmu Ukur Tanah Litbang UMS (2005-2007).

Ternyata, sebagai anak kolong, Rudy merasakan suka duka hidup dalam keluarga militer. Profesi ayahnya sebagai prajurit adalah kebanggaan tersendiri baginya.

Meskipun demikian, dia juga merasakan kerasnya hidup sebagai anak prajurit dengan penghasilan pas-pasan. Apalagi ayahnya seorang yang lurus dalam menjalani hidupnya.

Ayahnya harus menanggung biaya untuk kuliah Rudy dan pendidikan adiknya, yang saat itu masuk jenjang SMP. Tak hanya itu, masih ada cicilan kredit rumah dan sepeda motor.

Untuk membantu beban keuangan keluarganya yang cukup berat, Rudy mencoba berbagai macam cara. Selain meraih beberapa beasiswa prestasi dari kampus, dia juga menjalani profesi sebagai tukang ojek.

Dia sering mangkal di pangkalan ojek Tugu Kartasura pada malam hari usai kuliah. Pekerjaan sampingan ini menghasilkan Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per hari untuk menambah uang jajan.

Singkat cerita, didikan kemiliteran dan kerasnya dunia melatih Rudy untuk terus bekerja keras dan pantang menyerah. 

Hingga pada akhirnya pada tahun 2008, Rudy bertemu dengan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto dan Rudy menerima tawaran bekerja di perusahaan milik Prabowo.

Saat pertama bekerja dengan Prabowo Subianto, Rudy belum tertarik masuk ke kancah politik praktis. Dia ingin fokus membangun karier profesional dulu.

Begitu pun saat partai Gerindra berdiri pada tahun 2008, Rudy masih belum tertarik menempati jabatan struktural. Meski begitu, dia bekerja di belakang layar untuk tim pemenangan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 dan 2014.

Setelah bergelut di dunia profesional perusahaan dirasa cukup lama, Rudy memutuskan terjun ke dunia politik praktis pada 2019.

Rudy mencalonkan diri sebagai calon legislator di Kabupaten Bogor melaluo Partai Gerindra, dan dia pun terpilih menjadi wakil rakyat.

Hingga pada akhirnya, Rudy diusung oleh DPP Partai Gerindra diusung menjadi Ketua DPRD, dan terpilih menduduki posisi tersebut dengan masa jabatan 2019-2023. (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT