Sel kanker manusia. (Ilustrasi)

Kesehatan

Pentingya Rencana Perawatan Bagi Penyintas Kanker

Jumat 17 Feb 2023, 21:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyintas kanker tetap membutuhkan perawatan kesehatan yang berbeda meski sudah dinyatakan sembuh.

Keterangan ini disampaikan Medical Quality Manager Good Doctor Technology Indonesia Elizabeth C. Palar.

"Transisi kehidupan usai menyelesaikan pengobatan kanker bagi para penyintas memakan waktu lebih lama,” ucapnya pada Kamis (16/2/2023).

Lanjutnya,”Oleh sebab itu rencana perawatan kesehatan sangat dibutuhkan dengan memberdayakan para penyintas dan penyedia layanan kesehatan untuk bekerja sama memenuhi kebutuhan perawatan masa transisi tersebut.”

Rencana perawatan kesehatan akan berisi tentang catatan kanker dan riwayat pengobatan hingga pemeriksaan atau tes lanjutan yang dibutuhkan di masa mendatang.

Selain itu dapat mencantumkan kemungkinan efek jangka panjang dari perawatan serta rencana untuk tetap sehat.

"Dalam melakukan penanganan untuk penyintas kanker, wajib memiliki catatan yang berisi ringkasan perawatan serta rencana perawatan kelangsungan hidup di masa mendatang," imbuh dia.

Isi catatan rencana perawatan kesehatan di antaranya adalah ringkasan perawatan untuk survivor kanker yang mencakup informasi diagnostik dan pengobatan. Seperti jenis kanker, tingkat keparahan, tanggal diagnosis, dan laporan patologi.

Ada pula jenis pengobatan yang diterima. Termasuk nama dan dosis semua obat serta jumlah total dan lokasi terapi radiasi yang diterima.

Selanjutnya adalah rencana perawatan penyintas yakni rencana perawatan kelangsungan hidup. Ini disebut juga sebagai rencana perawatan tindak lanjut yang memang dikembangkan untuk setiap penyintas. Perawatan ini akan didasarkan pada jenis kanker serta pengobatan yang diterima.

Beberapa orang mungkin perlu kembali berkunjung setiap bulan selama tahun pertama setelah mereka menyelesaikan pengobatan. Namun ada juga sebagian yang mungkin tidak perlu kembali sesering itu.

Rencana perawatan Kesehatan bisa didukung dengan memanfaatkan layanan telemedisin.

Dokter Elizabeth membagikan pengalamannya melakukan telekonsultasi dengan pasien kanker yang selesai kemoterapi serta mengalami mual dan muntah.

"Pasien kanker yang masih dalam masa pengobatan juga dapat melakukan telekonsultasi melalui aplikasi Good Doctor. Kami akan memberikan arahan terbaik sesuai dengan kaidah medis yang kami miliki," ujarnya.

Arahan mengenai obat-obatan yang bisa dikonsumsi sementara waktu untuk meringankan gejala, langkah-langkah selanjutnya yang perlu dilakukan, serta memberikan ketenangan mental kepada pasien sehingga pengobatan bisa berjalan lancar dan pasien bisa sembuh. 

Penyintas kanker nasofaring Clara Sambudiono menuturkan dirinya memanfaatkan layanan telemedisin untuk perawatan kesehatannya. Terutama saat pandemi COVID-19.

"Terutama saat pandemi saya memanfaatkan layanan telekonsultasi di telemedisin," ungkap dia. ***

Tags:
TelekonsultasikankerTelemedisinRencana Perawatan Kesehatan

Reporter

Administrator

Editor