INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Tiga perancang busana Ukraina tidak dapat tampil di negara mereka yang sedang dilanda perang.
Kemudian mereka memasuki panggung Pekan Busana London pada Selasa (21/3/2023) dengan menghadirkan ragam warna dan sukacita.
Rumah mode Ksenia Schnaider menggabungkan jeans denim dan gaun dengan atasan putih dan pakaian tambal sulam warna-warni dalam koleksi ramah lingkungan.
"Situasinya sangat tidak biasa," kata sang desainer kepada Reuters. "Saya hanya ingin melarikan diri dari kenyataan. Saya hanya ingin membawa sukacita dan sesuatu yang indah."
Ksenia Schnaider mengatakan bisnis mode yang dia jalani bareng suaminya, Anton, sangat sulit sejak invasi Rusia ke Ukraina hampir setahun lalu.
"Ketika kami sedang mengerjakan koleksi ini… ada pemadaman terus-menerus. Jadi kami harus membeli generator besar dan mengatur waktu penggunaan listrik sehingga sangat menegangkan," imbuhnya.
Julie Paskal turut tampil di atas catwalk dengan rangkaian gaun halus berwarna biru, hitam, dan putih dengan potongan kupu-kupu dan hiasan tambahan.
"Kami mewakili negara kami di London dan itu luar biasa dan kuat," ujar desainer Julie Paskal.
Merek lain yang berada dalam barisan adalah rancangan Frolov. Busana dia dikenakan penyanyi seperti Dua Lipa dan Gwen Stefani.
Desainer Ivan Frolov terinspirasi lagu-lagu Ukraina untuk koleksi ini yang menampilkan gaun korset dengan warna seperti merah muda, merah, dan hitam, dengan potongan bentuk hati serta sweater rajutan tangan.
"Saya hanya ingin mengatakan betapa kami menghargai Pekan Busana London dan The Dewan Mode Inggris," tutur Ivan Frolov.
Dia menyebutkan dukungan tersebut penting untuk mempertahankan bisnis mereka.
Bendera Ukraina dengan logo United24, platform penggalangan dana yang dibuat oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy, tampil di penghujung acara.
Para desainer Ukraina demi memastikan bakat mereka memperoleh pengakuan di panggung global akan tampil di Berlin dan Kopenhagen. ***
