INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Legenda Manchester United Rio Ferdinand mengungkap prediksi juara Liga Champions yang menurutnya adalah tim dari Inggris.
Bukan Chelsea, Liverpool, atau Tottenham, calon juara Liga Champions menurut prediksi Ferdinand adalah Manchester City.
Mantan bek tengah Manchester United itu percaya bahwa Pep Guardiola bisa ‘membungkam orang’ serta Manchester City akan mengklaim juara Liga Champions.
Melansir dari Mirror, Liga Champions kali lini lebih terbuka dengan sejumlah klub papan atas Eropa menunjukkan peforma di bawah levelnya. Meski demikian seluruh klub yang dimaksud kini berada di babak 16 besar Liga Champions bersama Manchester City.
Juara bertahan Real Madrid dan Paris Saint-Germain sementara menjadi favorit untuk menang pada partai final di Istanbul, Juni mendatang.
Manchester City telah lama menargetkan kejayaan di Liga Champions sejak pemilik baru yang kaya mengakusisi klub lebih dari satu dekade lalu.
Pep Guardiola, yang memenangkan Liga Champions dua kali bersama Barcelona, gagal meraihnya kembali dalam 12 tahun serta dikritik pada pendekatannya di pertandingan sistem gugur.
Akan tetapi, Ferdinand justru berpendapat bahwa juara Liga Inggris yang kini mengejar Arsenal di puncak klasemen itu bisa mengakhiri kutukan Eropa mereka.
Dengan adanya Erling Haaland di barisan Manchester City, skuat Pep Guardiola memuncaki grup dan akan menghadapi tim Jerman RB Leipzig pada 23 Februari mendatang.
Di tengah kasus pelanggaran Financial Fair Play (FPP) yang melanda klub, prediksi bahwa City akan menhadi Juara Liga Champions ini diungkap Ferdinand di BT Sport.
“Ini terlalu sulit. Saya akan memilih City, hanya karena Haaland dan Pep, dia terdorong untuk memenangkan ini. Dia terlibat dengan Liga Premier, tetapi Liga Champions adalah tempatnya. itu untuk dia. Dia akan membungkam banyak orang jika dia menyelesaikannya,” jelas Ferdinand.
Upaya terbaik Manchester City bersama Guardiola adalah penampilan mereka di final Liga Champions tahun 2021. The Citizen menjadi favorit juara saat itu namun impiannya dikandaskan oleh Chelsea di Porto.
Sementara musim lalu Man City kembali gagal masuk final usai dikalahkan oleh Real Madrid, yang kemudian menjadi juara mengalahkan Liverpool.
Kendati demikian, Guardiola mengatakan bahwa trofi tertinggi Eropa di level klub itu bukanlah obsesinya. Ia menyatakan kesuksesan dan kompetisi tidak akan mengubah warisannya di Manchester.
"Hidup saya tidak bergantung [di Liga Champions]. Saya ingin melakukannya, semua orang mencoba melakukannya. Itu bukan obsesi," katanya tahun lalu.
"Untuk meningkatkan tim dan bermain lebih baik. Ini adalah hal utama bagi saya. Satu-satunya tujuan saya di sini adalah membuat tim bermain lebih baik, dan para pemain secara individu bermain lebih baik,” sambungnya.
Guardiola lalu mengungkap keinginannya adalah meraih kemenangan di setiap pertandingan.
“Semua orang tahu gelar ada di sana tetapi saya' Saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi dalam 11 bulan jika kami menang atau kalah... hanya ini satu-satunya. Jika kami menang, itu akan menjadi jenius, jika tidak, kami akan gagal. Tidak ada yang akan berubah,” jelas Guardiola.
City akan menuju ke Jerman pada Kamis (23/2/2023) untuk pertandingan pertama di babak16 besar melawan RB Leipzig, sebelum menyambut mereka di Etihad.
Sisi Guardiola dua kali bertemu Leizpig musim lalu, menang di Manchester sebelum mereka kalah dalam pertandingan grup terakhir mereka di Red Bull Arena. (*)