ADVERTISEMENT
Selasa, 7 Februari 2023 17:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini klub kaya Liga Inggris Manchester City harus menghadapi tuntutan pelanggaran financial fair play (FFP) dari tahun 2009 hingga 2018. Skuat Pep Guardiola harus menghadapi kemungkinan beragam sanksi, dari pengurangan poin, hingga pencabutan titel.
FFP sendiri secara singkat merupakan aturan untuk membatasi pengeluaran klub selama berkompetisi di liga. Manchester City pun bukan satu-satunya tim yang pernah melanggar aturan keuangan ini. Di musim 2022-2023 sebelum The Citizen, Juventus sudah lebih dulu menerima sanksi untuk pelanggarannya.
Berikut ini penjelasan mengenai apa itu FFP, bagaimana cara kerjanya, sejak kapan berlaku, dan sanksi apa saja untuk pelanggarnya.
Apa Itu FFP atau Financial Fair Play dan Kapan Pertama Kali Berlaku?
Melansir dari Metro UK, adanya aturan FFP membatasi individu maupun perusahaan kaya pemilik klub sepak bola menggunakan kekuatan uang untuk membangun tim secara instan.
Baik Liga Primer Inggris, UEFA, maupun liga sepak bola lain memiliki peraturan sendiri untuk mengatur keuangan klub, yang berada di bawah payung Financial Fair Play atau FFP.
Peraturan FFP paling dikenal berasal dari UEFA selaku Federasi Sepak Bola Eropa. Aturan tersebut diterapkan sebelum dimulainya musim 2011/2012.
Di bawah aturan finansial UEFA itu, klub tidak diizinkan membelanjakan lebih dari 5 juta euro (4,2 poundsterling) dari apa yang mereka peroleh selama periode bergulir tiga tahun, atau 30 juta euro (25 juta poundsterling) jika pemiliknya mampu menutupi kerugian.
Pada tahun 2022, peraturan FFP baru disetujui oleh UEFA yang menyatakan bahwa pada tahun 2025, total pengeluaran klub untuk transfer, gaji, dan biaya agen tidak boleh melebihi 70 persen dari total pendapatannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT