Manchester City Dituduh Melanggar Financial Fair Play oleh Liga Primer Inggris, Lebih dari 100 Aturan!

Senin 06 Feb 2023, 20:23 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (Foto: Instagram/Pepteam)

Pelatih Manchester City Pep Guardiola (Foto: Instagram/Pepteam)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Manchester City telah dituduh melanggar financial fair play oleh Liga Primer Inggris setelah penyelidikan yang diakukan selama empat tahun. 

Melansir dari Mirror, Manchester City telah dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan financial fair play secara berulang dalam Liga Primer Inggris. Disebutkan bahwa penyelidikan yang dilakukan beberapa kali tertunda oleh tantangan hukum.

Pernyataan dari Liga Primer Inggris mengatakan ada dugaan pelanggaran yang dilakukan Manchester City di sembilan musim berbeda, dimulai pada musim 2009/2010. Kasus ini dikabarkan akan segera dirujuk ke komisi Infependen.

Sementara menurut Metro UK, Manchester City dapat menghadapi sanksi poin setelah didakwa oleh Liga Primer karena dugaan melanggar financial fair play ini. 

Sanksi yang sama diketahui diberlakukan pada Juventus. Biancconeri disanksi oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berupa pengurangan sebanyak 15 poin di Serie A.

 

Hukuman lain selain pengurangan poin yang bisa terjadi untuk skuat Pep Guardiola adalah larangan transfer, membatasi pengeluaran, hingga pencabutan gelar yang sebelumnya dimenangkan Manchester City pada musim 2021/2022.

Dalam pernyataan panjang, Liga Primer Inggris mencantumkan aturan yang diduga telah dilanggar oleh juara bertahan dengan total dalam tiga angka. Banyak dari peraturan tersebut adalah peraturan sama yang berulang kali dilanggar.

"Sesuai dengan Aturan Liga Premier W.82.1, Liga Premier mengonfirmasi bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier oleh Klub Sepak Bola Manchester City ke Komisi,” tulis Liga Primer Inggris dalam pernyataan tersebut, dikutip dari Mirror pada Senin (6/2/2023).

Sebelumnya investigasi Liga Primer Inggris dibuka pada Maret 2019 menyusul bocornya dokumen terkait aktivitas keuangan City yang diterbitkan oleh outlet berita Jerman Der Spiegel.

Adapun UEFA telah melarang Manchester City dari Liga Champions selama dua musim pada Februari 2020 karena apa yang diklaim badan pengelola sebagai bukti bahwa City "melebih-lebihkan pendapatan sponsornya di akunnya, antara 2012 dan 2016".

Putusan itu kemudian dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga keputusan mereka setelah banding. Denda Man City yang sebelumnya 30 juta euro dikurangi menjadi 10 juta euro.

Di sisi lain Man City terus membantah telah melakukan kesalahan. Klub juga menggambarkan email bocor yang terkait dengan penyelidikan Liga Primr Inggris di luar konteks. Bahkan mereka menyebut itu upaya untuk merusak reputasi klub yang terorganisir.

 

November lalu City mengumumkan bahwa mereka telah mencatat keuntungan sebesar 41,7 juta poundsterling dan pendapatan komersial mereka bernilai 309,4 juta poundsterling.

Jumlah itu mengalami peningkatan 14 persen dari tahun-ke-tahun, setelah mengumumkan lebih dari selusin kesepakatan sponsor baru.

Ketua klub Manchester City Khaldoon Al Mubarak kemudian menggunakan publikasi hasil keuangan tersebut untuk memberikan peringatan yang tidak menyenangkan kepada saingannya. 

Sementara karena skala tuduhan yang dihadapi City, keputusan akhir dari komisi bisa memakan waktu lama.

Pernyataan Liga Premier menambahkan: "Komisi independen dari Liga Premier dan klub anggota. Anggota Komisi akan ditunjuk oleh Ketua Independen Panel Yudisial Liga Premier, sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.19, W.20 dan W.26.”

"Proses di hadapan Komisi akan, sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82, dirahasiakan dan disidangkan secara pribadi. Berdasarkan Peraturan Liga Premier W.82.2, penghargaan akhir Komisi akan dipublikasikan di situs web Liga Premier.

"Konfirmasi ini dibuat sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82.1. Liga Premier tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sehubungan dengan masalah ini sampai pemberitahuan lebih lanjut,” tulis pernyataan tersebut.

 

Saat ini Manchester City berada di peringkat kedua klasemen Liga Primer Inggris, terpaut lima poin dari Arsenal di peringkat satu.

Tuduhan melanggar financial fair play bukanlah satu-satunya berita buruk untuk Manchester City. Skuat Pep Guardiola baru saja menderita kekalahan 1-0 dari Tottenham Hotspur pada Minggu (5/2/2023). 

Berita Terkait

News Update