INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Legenda Liverpool Jamie Carragher menolak menyalahkan pemilik klub Fenway Sports Group (FSG) atas kesulitan The Reds di musim ini.
Sebagaimana diketahui, Liverpool terpuruk di musim 2022-2023 Liga Primer Inggris dengan berada di peringkat 10. Tentu ini tampaknya bencana bagi Jurgen Klopp yang musim lalu memenangkan Piala FA dan EFL. Musim ini, The Reds telah tersingkir dari dua kompetisi tersebut.
Sementara FSG, yang telah memiliki Liverpool selama 12 tahun turut menjadi sasaran kritik dari sebagian besar basis penggemar.
Dilansir dari Sportskeeda, beberapa penggemar memuji FSG karena menstabilkan klub dengan struktur dan model bisnis mereka, yang lain mengkritik keras mereka karena kurangnya ambisi. Di bawah FSG, pengeluaran bersih The Reds jauh lebih sedikit daripada rival besar mereka lainnya, yang tidak membuat para penggemar puas.
Akan tetapi, eks bek Liverpool Jamie Carragher menolak untuk menyalahkan FSG atas penampilan mengecewakan di lapangan. Pria yang kini menjadi pundit untuk Sky Sports itu juga membantah bersikap ‘pemaaf’ pada perusahaan Amerika yang menaungi The Reds tersebut.
"Banyak orang melihat kepemilikan. Apa yang terjadi saat ini, saya tidak menyalahkan FSG sedikit pun untuk itu. Saya tidak. Saya sekarang akan dikritik oleh beberapa pendukung karena memaafkan atas kepemilikan. Saya tidak punya pekerjaan di Liverpool," kata Carragher, dikutip dari Sportskeeda.
Sementara soal penyebab Liverpool terpuruk, Carragher mengatakan staf pelatih, tim perekrutan, dan pemain lah yang patut disalahkan.
“Tidak ada mantan pemain yang lebih kritis terhadap kepemilikan ini daripada saya, dalam hal harga tiket, staf cuti, dan Liga Super. Tetapi Anda harus melihatnya dengan benar dan mengatakan ini, bagi saya, tergantung pada staf dan pemain serta tim perekrutan,” katanya.
5, 2023💬 Jamie Carragher:
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom)
“I do not blame FSG one bit for what is happening at Liverpool. People will now say I’m an apologist but I look at the staff, the players and the recruitment team.” pic.twitter.com/soduoUVHTN
Diketahui Liverpool baru saja menelan kekalahan 3-0 dari Wolverhampton Wanderers pada Sabtu (4/2/2023). Pukulan ini membuat mereka mendekam di posisi 10 dengan 29 poin dari 20 pertandingan, terpaut 11 poin dari posisi keempat Newcastle United dan 11 poin dari Everton di zona degradasi.
Sementara dari unggahan basis penggemar Liverpool di Twitter, Carragher turut memberikan pernyataan bahwa klub lamanya memiliki uang untuk membeli pemain tengah pada Januari. Namun, Klopp dan staff kepelatihan menolak pembelian tersebut.
“Ada uang di sana untuk pemain lini tengah, pemain dari Real Madrid yang mereka coba datangkan seharga 60-70 juta. Jürgen Klopp dan tim rekrutmen kemudian memutuskan untuk tidak membeli pemain lini tengah. Itu ada pada mereka,” kata Carragher.
Sementara skuat Jurgen Klopp sejauh ini telah mengalami tiga kekalahan tandang sejak awal tahun 2023 di Liga Primer Inggris.
Total The Reds telah kalah dalam empat dari tujuh pertandingan sepanjang awal tahun ini. Tiga hasil lainnya adalah dua seri dan satu kemenangan.
Bisa dikatakan, ini adalah musim terburuk selama Jurgen Klopp memegang Liverpool. Pasca pertandingan melawan Wolves, pelatih asal Jerman itu juga mengakui timnya tampil buruk dalam pertandingan semalam, dan ia tak memiliki alasan untuk itu.
"Jelas itu awal yang mengerikan," kata Klopp kepada Premier League Productions, dikutip dari Mirror pada Minggu (5/2/2023).
“Dua gol yang tidak bisa terjadi seperti itu. Tapi itu terjadi dan kami tertinggal 2-0 karena kesalahan kami sendiri. Kami seharusnya bertahan lebih baik. Kami pasif pada periode itu. Saya tidak bisa menjelaskannya. Tidak ada alasan untuk itu,” jelas Klopp. (*)