Pep Guardiola Sebut Tak Peduli dengan Gelar Liga Primer Inggris, Pemain Manchester CIty Beberkan Maksudnya

Jumat 20 Jan 2023, 22:00 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (Foto: Twitter/PlayersSayings)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (Foto: Twitter/PlayersSayings)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Pemain sayap Manchester City Riyad Mahrez, menjelaskan komentar Pep Guardiola soal tak peduli dengan gelar Liga Primer Inggris. 

Komentar pelatih asal Spanyol itu tampak menyerahkan gelar kepada Arsenal menyusul kekalahan 2-1 City dari Manchester United dalam derby akhir pekan lalu.

Adapun pernyataan Pep Guardiola soal tak peduli dengan gelar Liga Primer Inggris itu setelah kekalahan mengecewakan dari Setan Merah.

"Saya tidak peduli dengan Premier League dan Piala Carabao, kami tidak bisa menang. Kami menang banyak, jadi itu bukan masalah,” katanya.

 

Sementara, Manchester City bangkit kembali dari kekecewaan Derby Manchester mereka dengan kemenangan comeback 4-2 yang mengesankan atas Tottenham Hotspur pada Jumat (20/1/2023). Dejan Kulusevski dan Emerson Royal membuat Spurs unggul 2-0 di babak pertama.

Namun, Julian Alvarez dan Erling Haaland menyamakan kedudukan hanya beberapa menit memasuki babak kedua. Mahrez kemudian mencetak dua gol fenomenal untuk membuat Stadion Etihad histeria. 

The Citizen sekarang membuntuti pemimpin klasemen Arsenal dengan selisih lima poin, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Mahrez kemudian menjelaskan soal komentar Pep Guardiola yang tak peduli dengan gelar Liga Primer Inggris. Ia mengatakan itu adalah caranya memotivasi.

"Dia akan mengatakan ini kepada kita,” kata Mahrez, dikutip dari Sportskeeda pada Jumat (20/1/2023).

 

“Dia ingin kami menjadi diri kami sendiri, seperti yang kami lakukan di sebagian besar pertandingan hari ini, lebih banyak lagi di babak kedua karena ketika kami seperti ini, sulit untuk mengalahkan kami, dan kemudian apa yang terjadi akan terjadi,” lanjutnya.

Mahrez lalu memeberikan kesimpulan soal penyataan Guaardiola yang ditujukan pada anak asuhnya itu.

"Pada akhirnya, seperti yang dia katakan, dan seperti yang dia katakan sepanjang waktu kepada kami, kami harus menjadi diri kami sendiri dan mencapainya sebagai sebuah tim, dan kemudian mari kita lihat ke mana kami akan dibawa,” ujarnya.

Manchester City menjamu Wolverhampton Wanderers pada Minggu (22/1) saat mereka ingin mengejar The Gunners, yang menghadapi Manchester United di Emirates pada hari yang sama. 

 

Sisi Guardiola berharap tetangga mereka dapat menyebabkan pasukan Mikel Arteta tergelincir dalam perburuan gelar.

Meski demikian, Pep Guardiola mengaku kurang terkesan dengan para pemainnya pasca mengalahkan Tottenham Hotspur. 

Pelatih berusia 52 tahun itu mengklaim para pemainnya kurang semangat dan lapar. Dia juga memanggil fans klub untuk memberi dukungan lebih banyak.

"Bermain dengan kurangnya semangat, musim ini saya dapat mengumumkan bahwa kami tidak akan memenangkan apapun, (Kami kekurangan) nyali, semangat, api, keinginan untuk menang dari menit pertama,” jelas Guardiola.

“Sama halnya dengan fans, mereka diam selama 45 menit. . Saya ingin penggemar saya kembali. Para penggemar harus berteriak," lanjutnya.

 

Manchester City sempat keluar jalur ketika mereka menuai hasil buruk di dua pertandingan sebelum menjamu Totttenham. Salah satunya adalah kekalahan melawan Manchester United.

Skuat Pep Guardiola lantas memasuki babak pertama melawan Spurs dengan tertinggal 2-0 lebih dulu. Akibatnya, para pendukung Etihad sangat marah dan mencemooh para pemain saat mereka meninggalkan lapangan.

Namun, skuat Pep Guardiola melakukan comeback kemenangan yang brilian atas tim Antonio Conte untuk mengimbangi Arsenal dalam perburuan gelar. Itu adalah kemenangan penting Manchester City mengingat keadaan dari performa mereka sebelumnya dan penampilan panas The Gunners setelah jeda Piala Dunia. (*)

Berita Terkait
News Update