Mourinho Kritik Chelsea usai Membajak Mudryk dari Arsenal dengan Harga Rp1,6 Triliun

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Jose Mourinho baru-baru ini melontarkan kritik pada mantan klubnya, Chelsea usai mengontrak Mykhailo Mudryk dari Shaktar Donetsk seharga 87 juta poundsterling (senilai Rp1,6 triliun).

Chelsea kali ini membajak langkah Arsenal yang sebelumnya tertarik dengan Mykhailo Mudryk. The Blues dengan cepat mencapai kesepakatan dengan Shaktar Donetsk dengan harga lebih tinggi dari tawaran tetangganya di London.

Sebelumnya Arsenal telah lama mengincar pemain berusia 21 tahun itu, namun klub asal Ukraina menolak beberapa tawaran The Gunners sebelum akhirnya Chelsea masuk.

Dengan Chelsea yang kini kesulitan di Liga Inggris di bawah pelatih Graham Potter, The Blues dengan cepat mendorong kesepakatan untuk membajak Mudryk dari tawaran Arsenal.

Dilansir dari Mirror, klub asal London itu segera setuju untuk membayar harga yang diminta Shakhtar  87 juta poundsterling. Pembayaran dilakukan Chelsea melalui kombinasi biaya di muka dan tambahan, yang enggan dilakukan Arsenal.

Mudryk, 22, menikmati paruh pertama musim yang bagus bersama raksasa Ukraina dengan 11 gol dalam 19 penampilan, termasuk tiga gol di babak penyisihan grup Liga Champions.

Mudryk yang merupakan lulusan akademi klub memantapkan dirinya sebagai bintang dan jimat tim yang sebelumnya dihancurkan oleh kepergian pemain selama setahun terakhir karena invasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Sementara eks pelatih The Blues Jose Mourinho menyinggung kesepakatan Chelsea membajak Mudryk dari Arsenal.

Mourinho menyinggung Chelsea dalam konferensi pers pasca-pertandingan pada Minggu (15/1/2023) usai timnya AS Roma menang 2-0 di kandang melawan Fiorentina di Serie A. Itu terjadi setelah diskusi beralih ke transfer Januari untuk Giallorossi.

"Saya tidak mengharapkan siapa pun datang," kata Mourinho usai pertandingan, dikutip dari Mirror pada Senin (16/1).

 “Direktur (Tiago Pinto) sangat jujur dan langsung, dia mengatakan hal-hal dalam sebuah wawancara yang biasanya tidak ingin didengar oleh seorang pelatih. Pelatih selalu ingin mendengar kita punya banyak uang, bisa membeli opsi a, b, c, d, membangun tim yang luar biasa. Itulah mimpinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mourinho menyinggung bahwa ia pernah bekerja di klub dengan dana tak terbatas. Namun, menurutnya itu bukan profil AS Roma.

“Saya bekerja di klub dengan dana yang hampir tidak terbatas. Semakin banyak klub saat ini yang sesuai dengan profil itu, tapi itu bukan profil kami. Kami bekerja, kami memberikan segalanya, kami bekerja dengan karakteristik yang kami miliki,” katanya.

Mourinho kemudian mulai berbicara tentang solusi untuk cedera dan performa dari dalam skuatnya sendiri, sebelum mengkritik  tentang bisnis Chelsea.

"Kami perlu menemukan solusi, kami tidak bisa membeli Mudryk seharga 100 juta euro (87 poundsterling)!," pungkasnya.

Sementara pemain internasional Ukraina mengatakan antusiasmenya usai resmi berseragam biru Chelsea.

"Ini adalah klub besar, di liga yang fantastis dan ini adalah proyek yang sangat menarik bagi saya pada tahap karir saya ini. Saya senang bertemu dengan rekan tim baru saya dan saya menantikan untuk bekerja dan belajar di bawah Graham Potter dan stafnya,” kata Mudryk.

Mudryk menyaksikan di Stamford Bridge saat Chelsea mengalahkan Crystal Palace pada Minggu (15/1) berkat gol dari Kai Havertz di menit ke 64. 

Kedatangan Mudryk menjadikannya pemain kelima yang didatangkan The Blues pada musim ini. Sementara Graham Potter dengan senang hati mengalahkan Arsenal untuk mendapatkan tanda tangan Mudryk.

"Dia pemain muda dengan masa depan cerah," kata Potter tentang pemain berusia 22 tahun itu. 

"Dia memiliki kualitas yang menarik di sepertiga akhir, sangat cepat dan langsung, menyerang lini belakang, bisa masuk ke area yang luas tetapi juga mempengaruhi gawang. Dia pemain yang sangat menarik dan saya pikir pendukung kami akan menyukainya,” lanjut pelatih Chelsea. (*)