Aaron Ramsdale Ditendang Suporter Tottenham usai Kemenangan Arsenal di Derby London Utara

Senin 16 Jan 2023, 19:48 WIB
Kiper Arsenal Aaron Ramsdale ditendang oleh suporter Tottenham Hotspur (Foto: Twitter/AFCJulian_)

Kiper Arsenal Aaron Ramsdale ditendang oleh suporter Tottenham Hotspur (Foto: Twitter/AFCJulian_)

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Penjaga gawang Arsenal Aaron Ramsdale ditendang oleh seorang suporter Tottenham Hotspur pasca kemenangan The Gunners 2-0 di Derby London Utara pada Minggu (15/1/2023).

Dalam sebuah video yang beredar, kiper Arsenal sebelumnya terlihat berdebat dengan pemain depan Tottenham Richarlison di akhir pertandingan.

Lalu ketika Ramsdale membungkuk mengambil botol air di sisi gawangnya, seorang suporter Tottenham muncul di depan tribun. Meski Ramsdale dilindungi steward dan rekan setimnya Gabriel, suporter Tottenham itu tetap bisa menendangnya dari belakang dan menyelinap kabur ke belakang.

Para pemain dan manajer Arsenal Mikel Arteta kemudian meninggalkan sisi lapangan itu dan menuju ke ujung yang berlawanan untuk merayakannya dengan pendukung mereka sendiri.

 

Pasca pertandingan tersebut, Ramsdale ditanyai oleh Sky Sports mengenai insiden yang menimpanya. Kiper Arsenal itu menyampaikan bahwa ia terlibat saling ejek dengan suporter Tottenham, namun itu baik-baik saja sampai ia ditendang.

"Penggemar Spurs memberi saya beberapa celah di babak kedua, dan saya membalasnya," katanya, dikutip dari Mirror pada Senin (16/1/2023)

"Beberapa orang yang saya berikan mungkin disambut dengan baik, dengan cara yang sportif. Tapi kemudian seorang penggemar melompat dan memberi saya sedikit pukulan di belakang. Itulah yang terjadi, dan itu memalukan karena ini hanya permainan sepak bola,” jelas Ramsdale.

"Semua orang, kedua set pemain, mencoba membawa saya pergi. Syukurlah tidak ada yang terjadi terlalu drastis,” lanjutnya.

Tottenham sendiri telah merilis pernyataan tekait insiden tersebut. Klub asal London Utara itu berjanji akan memberi larangan pada suporter yang menyerang Ramsdale.

 

"Kami terkejut dengan perilaku suporter yang berusaha menyerang kiper Arsenal Aaron Ramsdale di akhir pertandingan hari ini. Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat dalam sepak bola,” tulis pernyataan tersebut.

"Klub telah meninjau rekaman CCTV untuk mengidentifikasi suporter dan akan bekerja sama dengan Polisi Met, Arsenal dan Aaron Ramsdale untuk mengambil tindakan sekuat mungkin, termasuk larangan langsung dari Stadion Tottenham Hotspur.”

Sementara diketahui, Arsenal memenangkan pertandingan dengan dua gol meyakinkan di babak pertama. Hugo Lloris memasukkan bola ke gawang sendiri di menit ke-14 yang kemudian ditambah gol jarak jauh dari kapten Arsenal, Martin Odegaard di menit ke-36. Skor 2-0 bertahan tanpa balas.

Sementara sisi Spurs tidak dapat merespons di babak kedua, dengan kemenangan Arsenal membuat mereka unggul delapan poin di puncak.

“Kami pantas unggul dua gol dan mungkin lebih pantas,” ujar Ramsdale.

"Kami bermain seperti yang kami inginkan di babak pertama dan mendapatkan keunggulan yang layak,” lanjut kiper Arsenal tersebut.

 

Terkait insiden Ramsdale, pelatih Arsenal Mikel Arteta enggan untuk membahas peristiwa itu. Ia hanya ingin fokus kepada sepak bola.

"Saya belum melihat apa pun dan saya tidak mau, saya hanya ingin berbicara tentang sepak bola dan permainan indah yang baru saja kami mainkan. Besok kita bisa meninjaunya," ujar Arteta.

Berikut ini cuplikan video insiden tersebut yang diunggah di Twitter:

15, 2023

 

Sementara pelatih Tottenham Antonie Conte memahami kekecewaan suporter, namun insiden yang terjadi pada Ramsdale tak bisa dibenarkan.

"Itu tidak baik, saya ulangi kami harus selalu menunjukkan rasa hormat setiap saat,” ujar Conte.

"Dalam situasi ini, hasil akhir memengaruhi semua orang. Saya harus mencoba dan melakukan pertimbangan yang benar, jika Anda ingin menjadi emosional, Anda bisa marah atas hasil yang buruk,” katanya.

 

Asosiasi pemain sepak bola profesional Inggris (PFA) pun merilis pernyataan pasca kejadian Ramsdale ditendang suporter Tottenham.

 "Kekerasan terhadap pemain benar-benar tidak dapat diterima. Insiden seperti ini terlalu sering terjadi. Pemain memiliki hak untuk merasa aman di tempat kerjanya. Ketika seorang pemain diserang, kami mengharapkan hukum dan peraturan yang berlaku untuk melindungi mereka dan ditegakkan dengan benar,” bunyi pernyataan tersebut.

"Sebagai serikat pemain, kami memperlakukan ini sebagai masalah prioritas. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menuntut agar pemain dan staf lebih terlindungi di tempat kerja mereka,” lanjut pernyataan tersebut. (*)

Berita Terkait
News Update