INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Pemain sayap muda Arsenal, Bukayo Saka disebut lebih baik daripada pemain Manchester City Phil Foden.
Hal itu disampaikan oleh mantan striker Timnas Inggris Jermain Defoe, yang memilih Bukayo Saka ketimbang Phil Foden saat ditanya yang terbaik.
Baik Bukayo Saka maupun Phil Foden, kedua pemain Inggris ini menarik perhatian dunia lewat permainan mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Foden telah menjadi pemain kunci dalam kemengan gelar Premier League Manchester City belakangan ini, sementara Saka jadi pemain sayap andalan Mikel Arteta di Arsenal.
Saat di podcast "Vibe with FIVE" Rio Ferdinand, Defoe diminta untuk memilih di antara Foden dan Saka.
“(Bukayo) Saka,” jawab Defoe, dikutip dari Sportskeeda pada Kamis (9/2/2023).
Ketika ditanya oleh podcaster Joel Beya apakah dia memiliki jawaban yang berbeda musim lalu, Defoe pun memberi penjelasannya.
“Saya hanya berpikir Saka adalah pemain spesial dan dari apa yang saya dengar, dia adalah salah satu anak laki-laki terbaik di dunia, sangat bagus untuk ruang ganti. Tapi saya suka (Phil) Foden, dia pemain spesial. Tapi saya tidak tahu, saya pikir Saka punya sedikit lebih banyak.
Diketahui, Foden belum menjalani musim terbaiknya musim ini, karena tidak digunakan oleh Pep Guardiola dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia telah mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 29 penampilan di seluruh kompetisi untuk Manchester City.
Sementara itu Saka telah mencetak delapan gol dan memberikan tujuh assist dalam 28 pertandingan di seluruh kompetisi untuk The Gunners.
Saka telah membantu Arsenal membangun keunggulan lima poin atas City dalam perburuan gelar Liga Premier dengan satu pertandingan tersisa.
Manchester City Langgar FFP, Arsenal Makin Dekat dengan Gelar Premier League
Arsenal semakin dekat dengan gelar PL dengan masalah di luar lapangan yang menimpa Manchester City.
Awal pekan ini, Liga Primer Inggris mendakwa Manchester City dengan lebih dari 100 dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) mereka. Sementara masalah ini sedang diselidiki, itu berpotensi membawai hukuman yang berat bagi sang juara bertahani. Ini termasuk pengurangan poin, denda, dan bahkan dikeluarkan dari liga.
Jika City dikeluarkan atau pengurangan poin, itu bisa membuka jalan Arsenal menuju gelar Premier League pertama mereka sejak musim 2003-04.
Kompetitor The Gunners berikutnya setelah Manchester City adalah Manchester United yang berada di posisi ketiga. Setan Merah tujuh poin di belakang Arsenal, yang memiliki dua pertandingan di tangan.
Namun, jika Citizen tidak menghadapi pengurangan poin atau pengusiran, perburuan gelar bisa berakhir dengan bentrokan antara kedua belah pihak. The Gunners akan menjamu City pada 16 Februari sebelum pertandingan sebaliknya berlangsung pada 27 April.
Sebelumnya Arsenal dan Manchester City saling berhadapan di putaran keempat Piala FA pada 28 Januari, dengan tim asuhan Pep Guardiola menang 1-0. (*)