ADVERTISEMENT
Jumat, 10 Februari 2023 06:22 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Kompetisi yang digadang jadi pesaing Liga Champions, Liga Super Eropa kembali diajukan dengan format baru yang menampilkan 80 tim.
Adapun proposal asli European Super League atau Liga Super Eropa ini awalnya diumumkan pada tahun 2021. Namun kompetisi ‘pesaing Liga Champions’ ini mendapat kritik dan protes yang meluas sehingga banyak klub yang terlibat menarik minat mereka.
Akan tetapi, dilansir dari Eurosport pada Jumat (10/2/2023), penyelenggara Liga Super Eropa kembali mengajukan prooposal baru untuk kompetisi tersebut.
Penyelenggara menyarankan format kompetisi multi divisi yang menampilkan 60 hingga 80 tim, berdasarkan performa olahraga tanpa anggota tetap, dan minimal 14 pertandingan per klub setiap musim.
Pengumuman itu dibuat oleh A22, sebuah perusahaan yang dibentuk untuk bekerja sama dengan pembentukan Liga Super Eropa. Mereka mengklaim hampir 50 klub di seluruh benua telah berkonsultasi mengenai proposal tersebut.
Kepala Eksekutif A22 Bernd Reichart juga berkata kepada surat kabar Jerman Die Welt bahwa fondasi sepak bola Eropa terancam runtuh.
“Sudah waktunya untuk perubahan. Klub-klub itulah yang menanggung risiko kewirausahaan dalam sepak bola. Tetapi ketika keputusan penting dipertaruhkan, mereka terlalu sering dipaksa untuk duduk diam di pinggir lapangan karena fondasi olahraga dan keuangan runtuh di sekitar mereka,” katanya.
“Pembicaraan kami juga telah memperjelas bahwa klub sering merasa tidak mungkin untuk berbicara secara terbuka menentang sistem yang menggunakan ancaman sanksi untuk menggagalkan oposisi,” sambungnya.
Rencana Liga Super Eropa yang asli yang diumumkan pada April 2021 menampilkan Big Six Premier League: Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT