JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anies Baswedan disebut memiliki utang sebesar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno. Belakangan muncul lagi kabar baru lewat surat utang yang marak beredar di Twitter, di mana ternyata disebut utang Anies ke Sandi total berjumlah Rp 92 miliar.
Kabar utang sendiri sebenarnya pertama kali muncul disuarakan oleh Waketum Partai Golkar Erwin Aksa. Erwin yang ketika itu masuk dalam tim pemenangan Anies di Pilgub DKI Jakarta, bahkan mengaku ikut menyusun draf perjanjian yang dibuat pengacara Sandi ketika itu, Rikrik Rizkiyana.
Hal itu diungkap Erwin di podcast Akbar Faizal Uncensored yang tayang Sabtu (4/2/3023).
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco, saat dimintai komentarnya oleh wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023) mengatakan, seharusnya kabar utang ini tak menjadi konsumsi publik.
"Itu menurut saya hal yang bukan untuk konsumsi publik sebenarnya," kata Dasco.
Lebih jauh, dirinya mengaku tak tahu menahu soal perjanjian utang tersebut.
"Kalau saya enggak tahu. Saya pikir yang ngerti itu kan yang ngomong, yang ngerti itu ya Pak Erwin Aksa, Pak Sandi, Pak Anies," katanya.
"Karena kan itu perjanjian, kalaupun ada itu perjanjian antara mereka, biarkan saja mereka yang selesaikan," katanya.
Sementara itu Sandi Uno enggan berkomentar terkait ramainya kabar utang Rp 50 M Anies Baswedan. Sandi yang ditanya wartawan mengaku memilih untuk menatap masa depan.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang, saya tidak ingin melanjutkan permbicaraan ini. Saya fokus menatap masa depan.
"Kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi, mari kita tatap masa depan yang penuh suka cita dan dengan persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.