JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar soal adanya utang Anies Baswedan sebesar Rp 50 miliar saat Pilkada 2017 lalu masih terus dibicarakan. Isu itu juga mengundang komentar pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Dengan utang Rp 50 miliar tersebut, Abu Janda berujar kemampuan Anies memimpin Indonesia patut diragukan. Alasannya, kata dia, jika pemilihan kepala daerah saja sudah berutang puluhan miliar, maka saat menjadi presiden Anies bisa menambah beban utang Indonesia ribuan kali lipat.
"Belom jadi presiden udah berani ngutang 50 m buat pilkada. kalo sampe jadi presiden, utang RI bisa dia bikin sampe 50 ribu trilyun kelakuan wan utang," tulis Abu Janda dikutip dari Instagram @permadiaktivis2, Kamis (9/2/2023).
Koalisi pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden sebelumnya kembali diguncang dengan isu pahit. Anies Baswedan diisukan belum membayar utang sebesar Rp50 miliar ke eks Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Kabar tak sedap ini merebak di tengah keretakan hubungan antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto. Pasalnya, Anies dikabarkan ingkar janji terkait perjanjian tidak maju capres yang diteken dengan Prabowo.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, hingga saat ini Anies Baswedan masih memiliki utang sebesar Rp50 miliar ke Sandiaga Uno. Uang itu dipinjam saat Anies Baswedan maju menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 silam.
"Waktu putaran pertama, logistik juga susah. Jadi ya yang punya logistik kan Sandi, Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus dan sebagainya. Ya intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali ya," ujar Erwin dikutip dari Kanal Youtube Akbar Faizal.
Dalam Podcast berjudul "Nasdem 'Serahkan Diri' ke Golkar: Ternyata Anies Masih Utang Rp50 M ke Sandiaga Uno" itu, Erwin menyebut, Sandiaga Uno dengan modal yang sangat besar memberikan dukungan untuk Anies Baswedan lantaran kala itu pasangan itu tengah kesulitan.
"Jadi, kira-kira begitu, yang itu saya lihat. Nilainya berapa ya, Rp50 miliar barangkali. Saya kira belum (lunas) barangkali ya," kata Erwin.(*)