ADVERTISEMENT
Kamis, 2 Februari 2023 15:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menkeu mencatat, pertumbuhan ekonomi global pada 2022 diperkirakan hanya sekitar 2,9 persen.
Angka itu turun signifikan dari 2021 yang sebesar 6,2 persen.
"Tahun ini akan melemah lagi (dari 2022). Inilah yang harus kita waspadai pascapandemi, yaitu pelemahan yang signifikan," paparnya.
Pemerintah sendiri optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2022 kemarin bisa berada di rentang 5,2 persen hingga 5,3 persen secara full year.
Adapun, untuk 2023 diupayakan tetap bertengger di level psikologis 5 persen dengan perkiraan konservatif sebesar 4,5 persen.
Dalam catatan www.poskota.co.id setidaknya terdapat lima tantangan yang perlu diwaspadai untuk periode tahun ini.
Pertama, peningkatan tensi geopolitik. Kedua, inflasi global yang belum sepenuhnya jinak dan kembali ke level normal.
Ketiga, tingkat suku bunga yang masih tinggi. Empat, penurunan ekonomi di negara-negara maju, seperti Amerika, China, dan wilayah Eropa. Serta yang kelima adalah kebijakan fiskal yang makin sempit karena telah diperlebar selama masa awal pandemi Covid-19.
Walau begitu, terdapat pula sinyal yang bisa menjadi harapan untuk 2023, seperti mulai melandainya harga komoditas, pembukaan ekonomi China sebagai lanjutan dari pelonggaran kebijakan zero covid policy, dan penguatan pemulihan negara emerging di Asia (India, ASEAN). (wanto)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT