ADVERTISEMENT

Susi dan Sri Mulyani Masuk Radar Cawapres Jokowi

Rabu, 28 Maret 2018 02:06 WIB

Share
Susi dan Sri Mulyani Masuk Radar Cawapres Jokowi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, masuk radar cawapres PDIP guna disandingkan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019. “Meski sudah masuk radar, namun ketiga nama itu belum matang. Masih berpeluang mentah lagi. Kami belum menyebut nama sampai saat ini. Kalau ada yang sebut nama, itu adalah (pendapat) individu," kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018). Ia mengungkap PDIP dalam menentukan calon wapres pendamping Jokowi harus melalui proses tahapan yang panjang dan selektif. Tokoh yang dipilih, menurut Hasto, harus memiliki kriteria khusus. "Ini melalui proses dialog. Ini kan untuk rakyat. Kami akan melihat mana yang berjibaku untuk rakyat dan mana yang kepemimpinannya baik, yang menyatukan, bukan yang membelah," ujar Hasto. [caption id="attachment_518456" align="alignnone" width="660"]Sri Mulyani (timyadi)Sri Mulyani[/caption] Sekian banyak nama yang dijaring, semuanya tergantung dari keputusan Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDIP. Megawati merupakan orang yang berwenang menentukan soal nama cawapres untuk Jokowi. LAWATAN KE KOALISI Untuk mencari satu nama, PDIP kini sedang melakukan lawatan ke kantor parpol koalisi. "Kesepakatan tadi dengan PPP, dengan Golkar. Itu kami akan bahas nanti setelah pelaksanaan Pilkada serentak," katanya. Sebelumnya, Direktur Eksekutif di Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, melihat peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi pasangan Jokowi. Sebab, Airlangga merupakan pemimpin partai terbesar nomor dua di koalisi Jokowi. Dengan posisinya sebagai pemimpin Golkar, Airlangga memberikan jaminan kekuatan dukungan terhadap Jokowi. "Wajar kalau secara politik, nantinya presiden dari PDIP, wakil dari Golkar. Hitung-hitungan politiknya bisa masuk akal dan logis," ujar Djayadi. (rizal/fs/bi/ird)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT