INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Hubungan awal penuh fantasi kemudian berakhir dengan kematian kekasih.
Shayne Groves, 27 tahun, diduga dalam aksinya menggorok leher Frankie Fitzgerald, 25 tahun, saat dia tidur. Demikian dikutip dari Daily Star bulan ini.
Kemudian dia menunjukkan hal tersebut pada temannya melalui panggilan video.
Berlanjut dengan mencoba menggambarkan dirinya sebagai korban di pengadilan.
Shayne Groves dan Frankie Fitzgerald dikatakan memiliki minat yang sama pada BDSM (Bondage, Dominance, Sadism, Masochism).
Mereka memiliki kamera yang disiapkan untuk merekam diri saat berhubungan seks dan telah menjalin hubungan selama enam bulan.
Frankie Fitzgerald ditemukan tewas di tempat tidur Shayne Groves di rumahnya di Havant Hampshire pada Juli lalu menurut Polisi Hampshire.
Perempuan berusia 27 tahun tersebut membingkai gambar-gambar pembunuh berantai, mengumpulkan buku-buku bertema gangster, dan menonton film dokumenter kriminal. Demikian kata Pengadilan Winchester Crown.
Jaksa Penuntut Steven Perian mengatakan,"Kemungkinan besar dia terobsesi dengan Frankie Fitzgerald karena penampilannya di kamar tidur.”
Dia melanjutkan,"Kasus penuntutannya bahwa terdakwa perempuan manipulatif, posesif, dan pencemburu dan pada dini hari tanggal 17 Juli tahun lalu dia menikam Frankie Fitzgerald berkali-kali dengan pisau di kamar tidurnya dan membiarkannya mati tanpa mencari bantuan medis untuk menyelamatkan hidupnya.”
"Pembunuhan Frankie Fitzgerald kemungkinan besar merupakan kejahatan nafsu yang didorong oleh kecemburuannya," ungkapnya.
Steven Perian menambahkan bahwa Shayne Groves yang mencoba untuk menggambarkan dirinya sebagai korban kekerasan seksual, dalam panggilan video kepada temannya Vicky Baitup, untuk mengakui pembunuhan tersebut setelah dia dikatakan telah menemukan pesan di telepon Frankie Fitzgerald antara dia dan seorang gadis berusia 13 tahun.
Jaksa Steven Perian meneruskan,"Dari mana terdakwa mendapatkan wawasan untuk merencanakan rincian penyerangan dan membuatnya terlihat seperti korban penyerangan?”
“Jawaban diberikan oleh Vicky Baitup dalam wawancaranya. Terdakwa memiliki banyak buku gangster seperti Charles Bronson di rak bukunya,” ujar dia.
Terdakwa lewat membaca dan menonton film dokumenter pembunuhan menjadi mengetahui soal TKP, cara membuat narasi palsu, dan cara membuat alibi palsu.
Proses identifikasi menunjukkan Frankie Fitzgerald telah menderita kehilangan darah yang parah dari luka pisau di leher dan 17 luka tusuk di dada yang terjadi saat dia sekarat.
Namun Shayne Groves membantah pembunuhan tersebut. ***