AZERBAIJAN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Baku menyetujui pembukaan kedutaan besar pertamanya di Tel Aviv.
Wakil Menteri Pendidikan Mukhtar Mammadov ditunjuk untuk mengepalai misi tersebut.
Dia bertanggung jawab atas proyek kerja sama dengan Israel di bidang sains dan pendidikan.
Parlemen Azerbaijan melangsungkan pemungutan suara pada November guna untuk membuka kedutaan di Israel. Ini menjadikannya negara Muslim Syiah pertama yang melakukannya.
Israel telah memiliki kedutaan besar di Baku sejak 1992.
Azerbaijan dan Israel telah membangun hubungan keamanan yang erat selama beberapa dekade terakhir.
Hubungan yang semakin intensif tersebut kian membuat hubungan Azerbaijan dengan Iran tegang.
Azerbaijan mengatakan telah menangkap lima warga negaranya pada 2022 lalu karena menjadi mata-mata untuk Iran setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara bertetangga itu. Penangkapan itu terjadi usai Baku dan Teheran saling melempar retorika yang bermusuhan.
Iran, rumah bagi jutaan etnis Azeri, telah lama menuduh tetangganya yang lebih kecil di utara memicu sentimen separatis di wilayahnya.
Israel memiliki kesepakatan senjata besar dengan Azerbaijan, meskipun tidak mengungkapkan rincian perjanjian tersebut.
Ilham Aliyev pada 2016 mengatakan negaranya telah membeli peralatan pertahanan senilai $ 4,85 miliar dari Israel. ***
(AFP)