TIONGKOK, POSKOTA.CO.ID - Negara tersebut di bulan Desember mengalami penurunan ekspor terbesar sejak tahun 2020 hingga kini.
Informasi ini berdasarkan data yang dirilis Beijing Jumat (13/1/2023).
Krisis kesehatan dan turunnya permintaan disebut sebagai dua faktor utama penurunan ekspor Tiongkok di bulan Desember.
Bulan lalu Tiongkok menghadapi peningkatan kasus COVID-19 dan ini memicu penerapan karantina yang ketat sehingga mengalami penurunan produksi dan gangguan di mata rantai logistik.
Namun secara umum tingkat ekspor Tiongkok pada 2022 bila dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan 7 persen. Tingkat impor di bulan Desember juga menunjukkan penurunan 7,5 persen.
AFP melaporkan Kantor Bea Cukai Tiongkok pada Jumat mengumumkan di bulan Desember tingkat ekspor negara ini turun 10 persen mencapai 30,6 miliar dolar.
Ekspor Tiongkok untuk dua bulan berturut-turut mengalami penurunan karena di bulan November 2022 lalu dilaporkan turun sebesar 8,07 persen.
Ancaman inflasi di Amerika Serikat dan Eropa serta kenaikan harga bahan bakar mendorong turunnya permintaan produksi Tiongkok di pasar internasional. ***