PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 86 jurnalis dan pekerja media dari seluruh dunia terbunuh pada 2022.
Ini menunjukkan peningkatan 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Setelah beberapa tahun mengalami penurunan, peningkatan tajam jumlah jurnalis yang terbunuh pada 2022 mengkhawatirkan,” ucap Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay pada Senin (16/1/2023).
Dia melanjutkan,"Amerika Latin dan Karibia menjadi wilayah paling mematikan bagi jurnalis pada 2022 dengan 44 pembunuhan atau lebih dari setengah jumlah korban di seluruh dunia.”
Asia dan Pasifik mencatat 16 pembunuhan. Sedangkan 11 jurnalis tewas di Eropa Timur.
Meksiko menjadi negara yang mencatat kasus pembunuhan jurnalis paling banyak dengan 19 pembunuhan, Ukraina 10, dan Haiti 9.
UNESCO melaporkan bahwa setengah dari jumlah jurnalis yang terbunuh pada 2022 itu justru terjadi ketika mereka sedang tidak bertugas.
Para pekerja media itu dibunuh saat bepergian, di rumah mereka, di tempat parker, atau tempat umum lainnya.
Jumlah jurnalis yang terbunuh di negara-negara konflik naik dari 20 orang pada 2021 menjadi 23 orang pada 2022. ***