ADVERTISEMENT

Kusta, Mari Kenali Penyebabnya

Sabtu, 7 Januari 2023 22:00 WIB

Share
Anak yang mengalami kusta (Sumber: WHO)
Anak yang mengalami kusta (Sumber: WHO)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Kusta dikenal manusia sejak lama. Penyakit ini hampir sepanjang sejarah dianggap menakutkan. Padahal tidak terlalu menular. Demikian ditulis di Encyclopaedia Britannica.

Lantaran itu perlu mengenal apa kusta itu?

Kusta merupakan penyakit infeksi menahun atau kronis yang merusak kulit dan saraf tepi. Kusta dapat disembuhkan jika pengobatannya tidak terlambat. Jika terlambat, konsukuensinya dapat merusak saraf tepi yang dapat berujung pada kerusakan fungsi mata, tangan, dan kaki yang mengarah pada kecacatan.

Berikut penjelasan tentang kusta seperti dikutip dari Youtube NLR Indonesia yang konsern pada isu kusta dan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

Pemicu dan Penularan

Kusta disebabkan kuman yaitu Mycobacterium Leprae. Kuman ini berukuran sangat kecil sehingga perlu mikroskop untuk melihatnya. Penularan kusta membutuhkan kontak erat dan waktu yang lama dengan orang yang hidup dengan kusta dan belum berobat. Namun tidak semua orang dapat dengan mudah tertular kusta. Hanya sebagian kecil dapat tertular.

Survei menunjukkan dari 100 orang yang terpapar kusta sebanyak 95 orang tidak tertular, 3 orang tertular tetapi sembuh dengan sendirinya tanpa obat. Sementara 2 orang sisanya tertular dan butuh pengobatan.

Kelompok Berisiko Kusta

Kelompok masyarakat yang berisiko perlu minum obat pencegahan agar tidak terinfeksi kusta.

Mereka yang berisiko tertular antara lain adalah yang berkontak erat dan lama dengan orang kusta yang belum minum obat kusta. Seperti kontak satu serumah, kontak tetangga, dan kontak sosial, atau durasi kontak sekitar 20 jam seminggu, serta tinggal di wilayah endemis kusta.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT