JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kombes YBK ditangkap terkait kasus narkotika saat asik menghisap sabu bersama teman wanitanya berinisial R di hotel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kejadian itu tentu membuat nama institusi Polri tercoreng.
Terlebih belum lama ini eks Kapolda Sumbar Irjen TM beserta 3 anggota polisi lainnya terlibat peredaran narkotika jenis sabu.
Menurut Sosiolog Musni Umar, kejadian itu tidak bisa disalahkan secara orang per orang.
Sebab pendidikan di Indonesia tidak menitikberatkan pada karakter moral.
"Karakter moral itu kan kejujuran, jujur, disiplin, taat hukum, kemudian bekerja keras, kuat iman dan takwa itu tidak ditanamkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (7/1/2023).
Ia menuturkan sistem pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan kepada orang-orang yang mempunyai prestasi.
Sehingga banyak orang yang pintar namun tidak jujur.
"Nah dampak pendidikan kita seperti ini akhirnya melahirkan orang pintar tetapi banyak orang pintar tidak jujur, tidak disiplin, tidak taat hukum," imbuhnya.
Musni menambahkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan suatu program pendidikan pembangunan moral hingga karakter bagi para penegak hukum.
Dalam hal ini, penegak hukum yang dimaksud bukan hanya bagi institusi kepolisian saja, melainkan Jaksa sampai hakim.
"Jadi ini mungkin yang akan kita tawarkan dan nanti ketemu dengan Kapolri bagaimana membantu pendidikan hukum, bukan hanya polisi tapi juga jaksa, kemudian hakim, agar betul-betul mereka melaksanakan tugas dan kewajiban hukum yang ada," pungkasnya. (pandi)