ADVERTISEMENT

Sejumlah Negara Dituduh Diskriminatif Gegara Penumpang Asal Tiongkok Wajib Tes COVID-19

Rabu, 4 Januari 2023 13:00 WIB

Share
Tiongkok
Tiongkok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Orang yang bepergian dari Tiongkok diwajibkan sejumlah negara menjalani tes COVID-19.

Ini dilakukan karena kekhawatiran akan lonjakan infeksi di tengah minimnya data COVID-19 di Tiongkok yang dituduhkan sejumlah pihak.

Mulai 5 Januari 2023, orang-orang yang bepergian dari Tiongkok wajib melakukan tes COVID-19 dalam kurun 48 jam sebelum menuju Australia dan menunjukkan hasil negatif.

Pejabat Australia menyatakan kebijakan tersebut untuk menanggapi gelombang besar penularan COVID-19 di Tiongkok dan potensi munculnya varian virus di negara tersebut.

Australia mengikuti langkah negara-negara lain yang memberlakukan pembatasan terhadap mereka yang bepergian dari Tiongkok. Termasuk India, Malaysia, Spanyol, Inggris, dan AS.

Canberra memastikan kebijakan tersebut merupakan pencegahan dan bersifat sementara.

Menteri Kesehatan Federal Australia Mark Butler mengatakan pada Senin (2/1) bahwa dia khawatir akan “ketiadaan informasi yang komprehensif mengenai situasi (COVID-19) di Tiongkok,” terutama kurangnya informasi pengurutan genom (genomic sequencing) yang dibagikan pihak berwenang Beijing.

Australia percaya berbagi informasi adalah hal yang penting untuk dapat mengetahui kemunculan varian baru sedini mungkin.

“Tidak ada pembatasan perjalanan dari Tiongkok. Yang kami minta hanyalah penyerahan hasil tes COVID-19 sebelum kedatangan. Ini adalah langkah sederhana dan berimbang yang juga dilakukan negara-negara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Kurang lebih semua negara yang biasanya kami bandingkan dengan kami sendiri telah melakukan yang serupa, atau persis seperti yang kami lakukan, dan kami percaya akan memberi kami akses informasi yang WHO sebut masih kurang saat ini.”

Mark Butler mengaku tidak tahu apa tanggapan Tiongkok terkait kebijakan wajib tes COVID-19 yang akan berlaku mulai 5 Januari tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT