ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID - Menyusul suksesnya perpindahan Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi, pelatih Al Nassr Rudi Garcia menyebut bahwa tadinya ia ingin datangkan Lionel Messi lebih dulu.
Diketahui, Ronaldo telah sukses menyelesaikan perpindahan ke Al Nassr pada Jumat (30/12/2022) lalu. Bintang sepak bola Portugal itu dikabarkan akan menerima gaji senilai 173 juta poundsterling per tahun di (sekitar Rp3,25 triliun).
Kesepakatan ini datang pasca Piala Dunia 2022 di Qatar, di mana saat itu Cristiano Ronaldo menjadi agen bebas usah pemutusan kontrak dari Manchester United. Wawancaranya dengan wartawan Inggris Piers Morgan menjadi penyebab putusnya hubungan CR7 dan The Red Devils.
Dilansir dari Mirror pada Senin (2/1/2023), dengan beberapa tawaran lain, Ronaldo telah memilih untuk bergabung dengan Al-Nassr. Ia akan bergabung dengan klub barunya dalam beberapa hari mendatang.
Tapi bahkan sebelum Ronaldo resmi bergabung dengan skuad, mungkin akan ada keretakan dengan manajer barunya Rudi Garcia.
Setelah melihat timnya mengalahkan Al-Khaleej pada hari Sabtu (31/12/2023), Garcia bercanda bahwa dia lebih dulu mencoba mendatangkan Messi sebelum Ronaldo bergabung ke Al Nassr.
Pemain Argentina itu telah menjadi saingan terbesar Ronaldo untuk sebagian besar karirnya, dengan keduanya berjuang untuk rekor dan Ballon d'Or.
Meski demikian, mantan bintang Manchester United itu melihat Messi memenangkan Piala Dunia bulan lalu, dan memperkuat status sebagai pemain terbaik.
Lantas pukulan lebih lanjut datang setelah Garcia bercanda dia telah mencoba untuk menandatangani Messi selama Piala Dunia, sebelum ada kesepakanan dengan Ronaldo.
"Pertama saya ingin membawa Messi dari Doha," kata Garcia tertawa setelah kemenangan Al-Nassr atas Al-Khaleej, dikutip dari Mirror pada Senin (2/1).
Kendati demikian Garcia mungkin harus berhati-hati dengan lelucon apa pun di masa depan, dengan Ronaldo yang dianggap memegang kekuasaan untuk memecat dan mempekerjakan manajer sebagai bagian dari kesepakatannya.
Pelatih Al-Nassr sebelumnya telah berbicara banyak tentang Ronaldo, yang mungkin menyelamatkannya. Sebelum kedatangan Ronaldo dikonfirmasi, Garcia memuji sang superstar dan menegaskan dia masih berada di puncak permainannya.
"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang Cristiano karena jika tidak maka akan langsung muncul di berita utama: 'García: tentang Ronaldo'. Apa yang saya lihat adalah itu telah menjadi sinetron dan itu telah menjadi promosi yang sangat penting untuk Al Nassr," kata Garcia.
"Saya pikir pelatih mana pun akan senang melatih bintang hebat seperti Cristiano dan sudah pada November 2021 saya sangat dekat untuk pergi ke United. Mereka memilih Ralf Rangnick, tetapi saya bertemu dua kali dengan John Murtough dan Darren Fletcher,” lanjunya.
Lebih lanjut, pelatih berdarah Prancis itu mengungkap tipikal pemain ideal menurutnya, serta mengungkap tujuan Al Nassr.
“Tidak ada yang istimewa, tapi saya selalu berpikir bahwa pemain hebat adalah yang paling mudah diatur karena mereka sangat cerdas, saya memverifikasi ini dengan Francesco Totti di Roma. Saat ini, tujuan bersama Al Nassr sederhana, memenangkan gelar,” kata Garcia.
"Kami tidak bermain di Liga Champions Asia tahun ini karena Piala Dunia, tapi kami ingin memenangkan liga dan piala. Memenangkan gelar di negara selain Prancis juga merupakan motivasi yang sangat penting bagi saya,” lanjutnya.
Adapun Cristiano Ronaldo telah dikritik beberapa kalangan karena memilih untuk mengakhiri karirnya di Arab Saudi.
Mantan bintang Liverpool Jamie Carragher membandingkan Ronaldo dengan Messi menyusul kemenangan Piala Dunia Argentina.
"Dalam beberapa hal, ini adalah akhir yang menyedihkan baginya. Dua pemain terhebat dalam diri Messi dan Ronaldo, Ronaldo telah mengakhiri karirnya selama wawancara dengan Piers Morgan dan Messi telah memenangkan Piala Dunia. Itu bukan cara terbaik untuk keluar," kaata Carragher pada Sky Sports. (*)