ADVERTISEMENT
Kamis, 22 Desember 2022 14:45 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dukungan massa pemilih Anies Baswedan lebih kuat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat dibanding ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ini menunjukkan Anies Baswedan tidak identik dengan NasDem.
Demikian temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Anies Naik, Nasdem Turun?”, Kamis (22/12/2022)
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasinya menunjukkan bahwa dalam simulasi tiga nama calon presiden (capres) dari survei SMRC, Ganjar masih unggul ketimbang Anies Baswedan dan Prabowo.
Dukungan publik pada Anies mencapai 28,1 persen; sementara Ganjar 33,7 persen; dan Prabowo 26,1 persen. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.
Dari 28,1 persen pemilih Anies tersebut; ada 16 persen yang menyatakan mendukung PKS, 14 persen mendukung Demokrat, dan hanya 8 persen yang memilih Nasdem.
Menurut Deni, meskipun dukungan dari pemilih Anies kepada NasDem menguat sejak Agustus 2022 hingga Desember 2022, namun dukungan tersebut belum terlalu besar (baru 8-11%).
Per Desember 2022, pemilih Anies paling banyak yang ditarik oleh PKS (16%), dan Demokrat (14%). “Ini menunjukkan bahwa Anies tidak identik dengan NasDem,” kata Deni.
Deni melanjutkan bahwa secara keseluruhan, pemilih Anies pada Nasdem mengalami kenaikan, sebaliknya pemilih Ganjar dan Prabowo di NasDem turun.
Pada Mei 2021, ada 3 persen pemilih Ganjar dan 4 persen pemilih Prabowo yang memilih Nasdem. Pada Desember 2022, massa dua bakal capres ini masing-masing 2 persen yang memilih Nasdem.
“Hasil akhirnya impas karena kenaikan dari Anies tidak lebih besar dari penurunan dari Ganjar dan Prabowo,” kata Deni.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT