Detik-detik bocah perempuan berusia 6 tahun di kawasan Gunung Sahari Jakpus diculik oleh seorang pria. (Tangkapan Layar)

Kriminal

Polisi Buru Pemulung yang Culik Bocah Perempuan Berusia 6 Tahun, Kapolres Jakpus: Tim IT Kita Sedang Melacak

Senin 19 Des 2022, 14:37 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih memburu pemulung yang menculik bocah perempuan berusia 6 tahun bernama Malika Anastasya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya sedang memburu pelaku yang berprofesi sebagai pemulung itu.

"Dari informasi yang kami dapat dia (pelaku) pegang (Hp) yang sedang kita lacak. Tim IT kita sedang mencari untuk aktifitas termasuk titik-titik kemana keberadaan yang bersangkutan," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Komarudin menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku dalam kurun waktu satu bulan ini memang kerap terlihat di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan pelaku dikenal sudah akbrab dengan anak-anak kecil di sana. Terlebih, sering memberikan mainan dan uang jajan untuk anak-anak.

"Di sana diketahui anaknya dibawa pergi oleh orang yang dikenal beberapa bulan belakangan. Setelah kita dalami informasinya bahwa konon orang tersebut punya pekerjaan sebagai mengumpulkan barang bekas," jelas Komarudin.

Bahkan, pelaku kerap ngopi di kios atau warung kopi milik kakak korban. Dia intens ke warung kopi milik kakak korban, bahkan tas pelaku masih tertinggal di sana.

"Tas nya masih ada sekarang sudah kita amankan. Isinya hanya bekas kartu perdana, alat charge Hp, kemudian satu lagi tidak ada identitas sama sekali," ungkap Komarudin.

Lanjut Komarudin menjelaskan, pengemudi bajaj yang saat itu mengantarkan pelaku dan korban bahkan sudah ditemukan.

Berdasarkan keterangan dari sopir bajaj, saat itu dia mengangkut pelaku dan korban dan diturunkan di dekat stasiun Kota.

"Ini juga yang termasuk salah stau kendala kami dalam melakukan pemeriksaan. Sopir bajaj ini bukan sopir asli, sopir tembak. Dan punya riwayat keterbelakangan mental," ucapnya.

"Sangat disayangkan sampai ke titik di dekat stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada cctv yang bisa kita ambil. Ini yang masih terus kita upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke stasiun Kota," sambung Komarudin.

Saat ini, lanjut Komarudin, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, penyisiran cctv juga masih terus dilakukan guna melacak keberadaan pelaku.

Sebelumnya diberitakan, bocah perempuan berusia sekitar 6 tahun bernama Malika Anastasya menjadi korban penculikan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Korban diculik oleh pelaku dengan cara dibawa menggunakan bajaj.

Peristiwa penculikan itu terekam kamera pengawas dan viral media sosial.

Dalam video nampak pria yang mengenakan pakaian dan topi berwarna hitam mendekati korban. Kemudian pelaku memegang tangan korban dan memasukkannya ke dalam bajaj.

Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam bajaj, pelaku segera bergegas mengemudikan bajaj tersebut.

Peristiwa penculikan tersebut terjadi pada 7 Desember 2022 lalu. Orangtua korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi pada 9 Desember 2022 atau dua hari setelah kejadian.

Orang tua korban, Tunggal mengatakan saat kejadian pelaku yang berprofesi sebagai pemulung tersebut awalnya hendak ngopi di kios miliknya itu.

"Nanya sama dia (kakak korban) ibu masak beras atau enggak, terus kata kakaknya gak punya beras," ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Pelaku kemudian pergi untuk membeli beras. Setelah beli beras pelaku kembali ke kios dan mengatakan mau beli ayam.

"Setelah beli ayam fried chicken si anak itu (anak saya) ngikutin dari belakang. Terus sampai fried chicken dia nyetopin bajaj, nah lanjut dia naik bajaj," jelasnya.

Menurut Tunggal, pelaku yang berprofesi sebagai pemulung itu kerap datang ke kios. Pelaku dianggap sudah cukup dekat dengan anak-anak di sana, bahkan kerap memberikan uang jajan.

"Kadang dia sering datang ke kios dua hari sekali atau tiga hari sekali datang. Diapun sama anak anak ya udah deket, sering ngasih jajanan, maenan, seperti itu," paparnya.

Tunggal mengaku sudah satu minggu lebih kehilangan anak perempuan yang merupakan anak ke limanya itu. Kejadian itupun sudah dilaporkan ke polisi. (Pandi)

Tags:
polisipemulungculikBocah Perempuan

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor