JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli angkat bicara terkait rencana seleksi terbuka atau lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta yang akan dimulai.
Dalam hal ini, Taufik mengatakan, bahwa PKS tidak meminta apa-apa, namun ia mengingatkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI untuk menjalankan prosesi lelang jabatan ini secara profesional tanpa adanya campur tangan politik.
"Kita enggak minta apa-apa ya. Terserah aja Penjabat Gubernur. Tapi semuanya harus sesuai dengan peraturan yang ada dan sedapat mungkin itu yang profesional dalam arti bahwa tidak terlalu banyak campur tangan politik. Kira-kira gitu lah," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan, mengingat sebentar lagi memasuki tahun politik.
"Ini soalnya kan memang, dari awal kita sadari bahwa tahun 2023, 2024, ini kan nanti menuju Pemilu 2024," ucapnya.
Kemudian, dalam proses lelang, panitia seleksi Pemprov DKI nantinya akan menyaring tiga nama calon sekertaris daerah yang dianggap dapat memenuhi keriteria dan juha lolos tahapan tes. Kemudian, nantinya tiga nama ini akan dibawa ke Presiden Joko Widodo untuk dipilih.
Maka dari itu, Taufik mengingatkan Pj Gubernur Heru untuk bersikap netral dalam memilih pejabat PNS yang telah disaring sebagai calon-calon Sekda DKI. Lalu, calon Sekda DKI juga harus tetap bersikap independen ketika terpilih.
"Jadi, itu untuk Penjabat Gubernur aja seperti itu, berarti untuk yang lainnya sama ya. Jadi profesional aja lah sebagai birokrat yaa, orang yang memang pegawai negeri yang memang ditugaskan untuk mengurus Jakarta," tuturnya.
Tak hanya itu, Taufik juga meminta ketika proses lelang jabatan nanti Sekda DKI sudah berpengalaman atau orang dari jajaran lingkungan Pemprov DKI.
"Tapi sebaiknya orang yang sudah berpengalaman dalam pemda DKI Jakarta, saya rasa begitu," pungkas Taufik.
Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah resmi mencopot Marullah Matali dari jabatannya sebagai Sekda DKI pada 2 Desember lalu.
Pj Gubernur Heru menggeser jabatan Marullah yang kini diposisikan sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI.
Untuk mengisi kekosongan sementara, Heru melantik Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto menjadi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah DKI. Rencananya, pengangkatan Sekda DKI definitif diperkirakan bisa terpilih pada akhir Desember 2022 atau awal Januari 2023.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya menyebut pihaknya tengah mempersiapkan proses seleksi terbuka jabatan Sekda DKI yang kini diisi oleh penjabat.
"Kami sedang mempersiapkan administrasinya (mekanisme lelang jabatan Sekda). Kalau ada, akan diumumkan secara terbuka," pungkas Maria. (Aldi)