JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seleksi lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta harus berjalan profesional, tanpa harus melihat latar belakang dari calon peserta.
Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Soni Sumarsono mendorong kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon 2 yang mempunyai kopetensi untuk mendaftar dalam lelang jabatan Sekda DKI.
"Yang penting sifatnya terbuka kepada siapa saja yg memiliki kualifikasi, silakan melamar, keterbukaan penting. Kedua, mengedepankan kompetensi tanpa melihat suku agama dan ras," ujar Soni saat dihubungi awak media, Jumat (9/12/2022).
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta ini meminta, tim Panitia Seleksi (Pansel) Sekda DKI harus profesional dalam penilaian kopetensi Sekretaris Daerah.
Sehingga, lanjut dia, nantinya orang yang dipilih menggantikan Marullah Matali mempunyai kemampuan yang mempuni dari ideologi dan pancasila.
"Kemampuan pemerintahan nomor satu. Kompetensi nomor satu, yang penting kemampuan ideologi pancasilais," tuturnya.
Pemerintah DKI saat ini tengah mempersiapkan proses lelang jabatan untuk posisi Sekda yang kosong selama satu minggu.
Pengisian Sekda DKI memang harus melalui lelang jabatan secara terbuka, karena posisinya merupakan PNS Eselon 1 atau pimpinan madya.
"Ya itu intinya, itu prosedur rutin standar, di manapun saya kira di pemerintahan melakukan hal yang sama," ucap Soni.
Dalam proses lelang jabatan tersebut, nantinya akan ada Panitia Seleksi Sekda DKI. Panitia itu dibentuk oleh Pj Heru Budi Hartono melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur. Ditegaskan Soni, tim tersebut bukan dari orang Pemprov DKI.
"Kalau misal lima orang, ada unsur akademisi, ada unsur eselon satu pusat, atau unsur lain kecuali kepala dinas. Karena sekda eselon satu, mungkin bisa dari menpan, dari mendagri, saya kira bisa, atau dari orang yang punya kepakaran untuk itu, bisa juga bkn," tuturnya.