JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memiliki slogan baru yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.
Slogan baru tersebut sebagai langkah Pemprov DKI dalam menyukseskan perpindahan Ibu Kota ke Nusantara.
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto, menjelaskan, slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan.
Namun Raides menegaskan, bahwa tidak ada logo baru yang menggantikan logo PlusJakarta. Tetapi slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' akan dibuatkan Surat Keputusan Gubernur.
"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," ujar Raides, Senin (12/12/2022).
"Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," tambahnya.
Sesuai amanat Menteri Dalam Negeri RI, RPD 2023-2026, Raides menjelaskan, disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Untuk dua tahun ke depan, lanjut Raides, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas sebagaimana kegiatan-kegiatan yang diarahkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sejak awal menjabat pada bulan Oktober lalu, yakni terkait dengan penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program. Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan," tutupnya. (Aldi)