Kisah Klub Rahasia Sepak Bola Iran Yang Membangkang
Sabtu, 3 Desember 2022 07:00 WIB
Share
Lukisan kuku pada fans perempuan Iran bertuliskan “Perempuan - Hidup - Kemerdekaan” dalam bahasa Persia untuk menyemangati protes yang berlangsung.

Tetapi dia melihat orang menggunakan kaos dan cat kuku bertuliskan “Perempuan - Hidup – Kemerdekaan” dalam bahasa Persia dan Inggris untuk memberikan semangat kepada para pengunjuk rasa.

"Ini bisa dibilang seperti klub rahasia. Tetapi juga bukan," kata Rana. "Kami saling menyemangati."

Timnas Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan pada awal pertandingan.

Tetapi pendukung sepak bola anti pemerintah membuat suara mereka terdengar.

Mereka meneriakkan "Ali Karimi" pada menit ke kedelapan dan ke-88 pada pertandingan merujuk pada mantan pesepakbola yang menjadi salah satu pengkritik pemerintah Iran.

"Ada orang-orang yang mencemooh lagu kebangsaan," kata Rana. "Ada orang-orang yang tidak bertepuk tangan ketika nama-nama pemain dipanggil."

Pertandingan Kedua Yang Menegangkan

Tetapi suasananya sangat berbeda pada pertandingan kedua timnas Iran.

Ketiganya berhasil menyelinap dengan sejumlah material unjuk rasa meskipun pemeriksaan keamanan ketat.

"Itu sangat menakutkan," kata Tara. "Anda terasa berada di bawah ancaman."

Halaman
1 2 3 4 5