BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sempat adanya kesulitan menemukan terduga pelaku tabrak lari dari korban anak Anggota DPRD Kota Bekasi, kini mulai mendapat titik terang.
Orang tua korban, Arif Rahman Hakim mengungkapkan, bila kepolisian telah menemukan keberadaan keluarga terduga pelaku.
"Tadi pihak penyidik LAKA sudah datang kerumah nya untuk klarifikasi atau menanyakan kejadian yang viral, polisi hanya ketemu dengan orang tua nya," ujar Arif Rahman Hakim, Jum'at (18/11/2022).
Arif yang merupakan ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi itu pun menjelaskan, bila dari keterangan kepolisian, bahwa pihak terduga pelaku akan mendatangi Polres Metro Bekasi Kota.
Kedatangan tersebut sebagai upaya melakukan penjelasan kepada pihak kepolisian.
"Dan menginfokan bahwa mobil yang di maksud di pakai anak nya, mereka akan datang ke Polres besok untuk memberikan penjelasan," ungkapnya.
Lebih lanjut, apabila pihak terduga pelaku telah dilakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian juga nantinya akan memanggil pelapor baik dari keluarga korban.
"Bila mereka sdh datang dan di mintai keterangan ,kami akan di panggil ke Polres," jelas Arif.
Kasus tersebut merupakan insiden dari peristiwa yang terjadi pada 9 November 2022 lalu.
Korban diketahui bernama Muhammad Naufal Rahman yang saat itu berboncengan dengan bibinya.
Naufal merupakan anak dari Arif Rahman Hakim, ketua komisi II DPRD Kota Bekasi dari fraksi PDIP.
Informasi yang dihimpun Poskota, saat itu Naufal melaju dari Cakung Jakarta Timur.
Ia diperintahkan petugas sekuriti dilokasi agar segera masuk ke arah Harapan Indah saat sedang lampu merah.
Dengan bersamaan datang mobil hyundai dari arah Bekasi juga maju ke arah yang sama dengannya. Naufal pun kaget dan melihat ke arah mobil tersebut.
Peristiwa itu pun sempat terjadi bersih tegang dengan kedua kendaraan saling cekcok, dan berujung tabrak lari di simpang Harapan Indah Kota Bekasi.
- Polisi terkendala CCTV -
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki turut bersuara adanya proses terduga pelaku sulit ditemukan.
Menurut Hengki, pihaknya Masih mendalami para saksi hingga mengumpulkan barang bukti salah satunya CCTV.
"Ya kan saya bilang masih mencari CCTV dan lain lain, Untuk kebenaran siapa yang menabrak kendaranya mana kan anatara korban sama pelakunya ini kan tidak saling kenal," tutur Kombes Hengki. (ihsan fahmi)