ADVERTISEMENT
Sabtu, 12 November 2022 17:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yasuhiro Hanashi mengatakan dia telah berkonsultasi dengan Fumio Kishida selama dua hari terakhir tentang kemungkinan pengunduran dirinya. Tetapi disarankan untuk meminta maaf dan menjelaskan.
Kemudian dia meminta maaf usai dikecam karena memberi kesan dia menganggap ringan eksekusi pada saat Jepang telah menghadapi kritik internasional karena mempertahankan hukuman mati.
''Saya minta maaf dan menarik kembali pernyataan saya yang seolah memandang remeh tanggung jawab,'' katanya.
Tetapi laporan-laporan media kemudian mengungkapkan bahwa dia telah membuat pernyataan serupa pada pertemuan-pertemuan lain dalam tiga bulan ini.
Fumio Kishida kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia menerima pengunduran diri Yasuhiro Hanashi karena pernyataannya yang ceroboh merusak kepercayaan publik terhadap kebijakan peradilan.
Di samping itu dapat menghambat kemajuan diskusi parlemen tentang isu-isu kunci. Termasuk langkah-langkah dukungan untuk orang-orang dengan masalah keuangan dan keluarga karena gereja.
Fumio Kishida terpaksa segera menangani masalah itu dengan kabinetnya.
Dia mengatakan berencana meninggalkan Tokyo Sabtu dini hari untuk menghadiri semua pertemuan yang dijadwalkan pada KTT ASEAN, G20 di Indonesia, dan forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Thailand. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT