BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ratusan massa aksi dari serikat buruh melakukan demonstrasi di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) 2023.
Pantauan Poskota, ratusan massa dari serikat buruh bahkan hampir menutupi separuh jalan Ahmad Yani.
Imbas dari aksi yang dilakukan para demonstran, sejumlah titik jalan tersendat bahkan mangalami kemacetan.
Hal ini terlihat antrian panjang pengendara roda dua maupun empat Hinga truk di atas atau akses masuk jalan Fly over Summarecon KH Noer Ali.
Sementara, informasi yang dihimpun Poskota, aksi buruh tuntut kenaikan UMK 2023 telah berlangsung sejak pukul 09.30 WIB.
Setidaknya 300 personel kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota diterjunkan untuk mengamankan aksi yang saat ini masih berlangsung.
Aksi massa buruh pun mendesak agar kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Ika Indah Yarti dapat menemui para demonstran.

Pagar besi Kantor Dinasker Kota Bekasi roboh usia massa buruh dorong- dorongan dengan personel satpol PP. (Ihsan Fahmi).
Sorek sorai perwakilan aksi pun terdengar keras dari dua mobil komando yang telah berdiri di depan kantor Disnaker kota Bekasi.
Hingga menjelang siang, belum terlihat adanya perwakilan dinas ketentagerjan yang menemui aksi massa.
Insiden ini pun diwarnai dengan robohnya pagar besi Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi.
Massa buruh pun sempat saling melakukan dorong dorongan di depan pagar besi dengan petugas satpol PP Kota Bekasi yang juga turun terjun mengamankan.
"Kami meminta Kadisnaker Kota Bekasi, Ibu Ika untuk menemui para buruh," terdengar suara buruh dari atas mobil komando. (Ihsan Fahmi).