JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Selasa (8/11/2022) meninjau banjir besar yang yang merendam 12 kecamatan di Aceh Tamiang.
Banjir tersebut merendam 7.700 rumah warga dengan tinggi muka air mencapai 1,2 meter, sehingga menyebabkan sebanyak 157.117 jiwa mengungsi pada 342 titik pengungsian.
Banjir juga turut merendam 122 fasilitas pendidikan, 94 fasilitas kesehatan, 14 sarana prasarana gedung pemerintah dan 86 sarana ibadah. Sebanyak 4.836 hektar lahan pertanian dan 2.129 area budidaya perikanan terdampak peristiwa ini.
Kedatangan Kepala BNPB ke Aceh didampingi Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Kakordalops BNPB Brigjen TNI Lukmansyah dengan menggunakan jalan darat dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara menuju Aceh.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau langsung kondisi wilayah yang terdampak banjir di Aceh Tamiang, sekaligus berkoordinasi terkait penanganan banjir dengan pemerintah daerah setempat. "Kami hadir untuk memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan efektif,” ujar Suharyanto, Selasa (9/11).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir besar yang terjadi di Aceh Tamiang akibat hujan lebat pada Senin (31/10/2022).
Adapun kecamatan yang terdampak meliputi Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Sekerak, Karang Batu, Manyak Payed, Banda Mulia. Kemudian Seruway, Kejuruan Muda, Bendahara, Rantau, Tenggulun dan Kota Kuala Simpang.(johara)