ADVERTISEMENT

Gus Miftah Sebut Presiden RI Selanjutnya Namanya Berakhiran Huruf O, Berdasarkan Ramalan Joyo Boyo

Sabtu, 29 Oktober 2022 21:37 WIB

Share
Gus Miftah. (Foto: tangkapan layar IG @gusmiftah).
Gus Miftah. (Foto: tangkapan layar IG @gusmiftah).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penceramah kondang Gus Miftah menyebut bahwa Presiden RI selanjutnya adalah seseorang yang namanya berakhiran huruf ‘O’. 

Gus Miftahmengatakan bahwa hal itu berdasarkan ramalan Joyo Boyo atau Jaya Baya, sosok pemimpin Kerajaan Kediri yang terkenal dengan ramalannya.

Namun, sontak para jemaah yang hadir menanggapi pernyataan tersebut dengan menyebut nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Adapun, pernyataan Gus Miftah itu disampaikan dalam sebuah acara di Puncak Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022).

 

"Menurut ramalan Joyo Boyo, pemimpin hebat di Indonesia itu namanya berakhiran huruf 'O'. Pak Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, sekarang Joko Widodo. Setelah pak Joko Widodo, besok siapa?," tanya Gus Miftah.

"Ganjar Pranowo," teriak orang-orang yang menghadiri acara tersebut.

Gus Miftah lanjut mengatakan bahwa ia sangat kenal dengan sosok Ganjar Pranowo. 

Penceramah yang mengajak Deddy Corbuzier masuk agama Islam itu bahkan menyebut Ganjar adalah sahabat dekatnya, bukan sekedar teman.

"Hari ini kita berkumpul untuk mendoakan Indonesia. Kebetulan bertepatan ultah mas Ganjar. Beliau itu sahabat saya,” kata Gus Miftah.

 

“Saya sangat dekat dengan beliau. Kita doakan beliau sehat dan sukses selalu. Dan di sini, di Puser Bumi ini kita berdoa mudah-mudahan ada pemimpin hebat dari Jawa Tengah," lanjutnya.

Gus Miftah juga mengajak ribuan jemaah yang datang untuk bersalawat sambil menyanyikan lagu Joko Tingkir.

Dalam salawat itu, ia menyisipkan pesan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang masa depan bangsa Indonesia. Sebab menurutnya ada sosok Ganjar Pranowo.

"Minum kopi rasanya nikmat, pergi ke pasar beli ketela. Mari ngaji dan bersholawat, ada mas Ganjar untuk Indonesia," ucap Gus Miftah sambil bernyanyi diikuti ribuan jamaah.

 

Meski demikian, sebelumnya Ganjar Pranowo diketahui menerima sanksi dari PDIP lantaran pernyataan siap menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

DPP PDIP pun memanggil Gubernur Jateng itu pada Senin (24/10/2022), ke Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta. Ganjar Pranowo dipanggil untuk mengklarifikasi pernyataan siap menjadi capres tersebut. (*)

 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT