KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Berjenis sepeda motor tua, motor Honda lawas dan bergaya klasik, namun mempunyai kecepatan lari yang mumpuni menjadi standar bagi Komunitas Motor Honda Classic (Mohack) CB Karawang.
Sampai saat ini, komunitas yang mempunyai member lebih dari 500 terus eksis dan mewarnai dunia komunitas sepeda motor di Jawa Barat.
Yudi Yuhadi, Ketua Umum Mohack CB Karawang mengatakan, tren motor klasik di Tanah Air terus menggeliat. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya pasar terhadap sepeda motor bergaya retro, bahkan pabrikan-pabrikan besar sepeda motor saat ini banyak memproduksi lagi model sepeda motor bergaya klasik.
"Kami sejak tahun 2005 sudah bergulat di dunia sepeda motor klasik, motor Honda lawas. Khususnya, sepeda motor keluarga Honda, yakni CB series, GL series dan GL 200 atau Honda Tiger," kata Yudi membuka obrolan, Kamis (20/10/2022).
Dia menyebutkan, ada beberapa aliran klasik yang ada di tubuh Komunitas Mohack CB Karawang ini, di antaranya pecinta klasik orginal, motor Honda lawas, dimana para member berburu sepeda motor Honda CB (City Bike) yang asli keluaran tahun 1970-1980 an berikut onderdilnya.
"Restorasi ke bentuk orginalnya menjadi tren yang tak surut oleh waktu. Dari mulai warna cat, onderdil asli dan memang harganya tidak murah," kata Yudi.
Kemudian, lanjut Yudi, ada aliran modifikasi mesin sepeda motor. Di mana, onderdil mesin ditingkatkan ukuran dan tenaganya dengan tujuan kecepatan dan isi silinder (cc) motor menjadi meningkat.
Jadi, tidak heran jika di jalanan banyak ditemui sepeda motor Honda CB lawas, tapi kecepatannya melebihi sepeda motor keluaran terbaru di kelasnya.
"Syarat utama masuk Mohack CB Karawang adalah mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi) dan melampirkan surat-surat kendaraan," terangnya.
Untuk memodifikasi sebuah motor Honda CB beraliran klasik atau pun modifikasi mesin diestimasikan mencapai 20 juta sampai 30 juta. Tentunya, dengan suku cadang yang terbaik.
Di tempat yang sama, Karman, mekanik spesialis Honda CB juga mengutarakan, kelebihan varian keluarga sepeda motor Honda CB hingga GL 200 semuanya PNP (plug and play), artinya bisa leluasa memodifikasinya.
Karman menjelaskan, bisa saja bodi sepeda motor itu Honda CB lawas, tapi urusan permesinan sudah memakai GL 200 atau Honda Tiger, bahkan bisa lebih isi silindernya yang menjadikan motor tersebut bertambah tenaga dan kecepatannya.
"Intinya, dalam memodifikasi sepeda motor itu harus mengutamakan keamanan, kenyamanan dengan persisi. Jadi tidak sembarang main pasang aja," terangnya pemilik Bengkel di Desa Sukamaju Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini.
Diakuinya, kiblat modifikasi Honda CB merujuk ke tren yang ada di wilayah Jawa Timur. Perkembanganya pun dari tahun ke tahun selalu ada kemajuan.
"Jawa Timur memang selalu jadi rujukan untuk memodifikasi Honda CB. Di sana, banyak mekanik-mekanik yang selalu berkreasi," ungkapnya. (aep)