Raih Trofi Yashin, Courtois: Real Madrid Menangkan Liga Champions Juga Berkat Courtois

Minggu 23 Okt 2022, 09:37 WIB
Aksi kiper Real Madrid Thibaut Courtois, dan saat menerima Piala Yashin. (foto: marca)

Aksi kiper Real Madrid Thibaut Courtois, dan saat menerima Piala Yashin. (foto: marca)

SPANYOL - Thibaut Courtois meraih Trofi Yashin pada hari Senin. Trofi Yashin adalah penghargaan tertinggi untuk penjaga gawang.  Nama Trofi Yashin diambil dari nama penjaga gawang Uni Soviet kala itu, Lev Yashin, dengan sebutan Si Laba-laba Hitam.

 Courtois menyatakan, dirinya sebagai penjaga gawang terbaik musim 2021-22. Courtois yang kini telah pulih dari cedera dan kembali ke skuad Real Madrid, menyoroti pentingnya penjaga gawang dalam sepak bola modern dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe.

Menurut Courtois, Real Madrid memenangkan Liga Champions, itu  tidak hanya berkat Vinicius, Valverde, Benzema, dan Rodrygo. Tapi itu juga berkat Courtois.

"Tahun lalu, kami memenangkan Liga Champions tidak hanya berkat Vinicius, Valverde, Benzema, dan Rodrygo. Tapi itu juga berkat Courtois," katanya kepada surat kabar Prancis.

“Kiper modern tidak lagi hanya ada untuk melakukan penyelamatan. Di sini, di Real Madrid saya juga harus mulai bergerak, sayalah yang, dengan umpan pertama, memutuskan bagaimana kami akan mengatur serangan atau bagaimana kami 'akan mengatasi tekanan oposisi.

"Hari ini, Anda hampir menjadi playmaker, penjaga gawang jauh lebih penting daripada yang Anda pikirkan."

Pemain yang Terlupakan
Courtois meratapi fakta bahwa penjaga gawang tidak diperhatikan di antara mereka yang memilih penghargaan sepak bola.

"Tanpa kiper yang bagus, Anda tidak akan memenangkan trofi," kata penjaga gawang Real Madrid itu. "Dan dalam penghargaan sepak bola, terkadang kita melupakan itu.

"Orang-orang lebih cepat memilih striker yang mencetak gol daripada kiper. Sayang sekali. Tapi kami akan terus membuktikan bahwa penjaga gawang benar-benar penting," kata Courtois.

“Seringkali ditulis dengan huruf besar (di surat kabar) ketika seorang penjaga gawang melakukan kesalahan. Begitu dia membuat kesalahan kecil, mereka membantainya dan mengatakan permainan itu hilang karena dia," ujar kiper Timnas Belgia itu..

"Kadang-kadang kita lupa bahwa sebelumnya sang striker mungkin juga melewatkan lima atau enam peluang mudah untuk mencetak gol."

News Update