MALAYSIA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak setengah penduduk negeri jiran kelebihan berat badan.
Hal ini membuat Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin memerintahkan pemasangan papan menu penghitung kalori di restoran dan kafetaria.
Penerapan papan menu penghitung kalori akan membantu membangun masyarakat yang lebih sehat.
Di samping itu akan menjadi cara terbaik untuk melihat apakah ada efek positifnya.
“Sekitar 41,4 persen pegawai pemerintah dan sekitar 50,1 persen orang Malaysia kelebihan berat badan,” kata Khairy Jamaluddin dikutip dari World of Buzz pekan lalu.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga akan bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat papan menu asupan kalori.
“Sampai saat ini kami masih mengidentifikasi restoran dan kafetaria di sekitar Putrajaya yang bersedia berpartisipasi," ujar Khairy Jamaluddin.
"Pemerintah menargetkan pada tahun depan, konsep ini akan diperkenalkan ke restoran-restoran di Putrajaya, serta rantai makanan cepat saji dan kafetaria kementerian," lanjutnya.
Aturan papan menu asupan kalori yang dibuat Menteri Kesehatan Malaysia dimulai lewat proyek percontohan.
Proyek ini menerapkan penghitungan kalori akan berjalan selama 6 bulan hingga satu tahun.
Jika proyek percontohan ini berhasil maka penghitung kalori akan diterapkan di semua restoran seluruh Malaysia.
Pemilik restoran tidak perlu cemas soal mempekerjakan tenaga profesional untuk membantu penghitungan kalori. Karena semua informasi akan diberikan Kementerian Kesehatan dengan bantuan Divisi Nutrisi.
Penentuan kalori di restoran akan dilakukan para ahli di Divisi Nutrisi dengan melihat bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak makanan tersebut.
Dia memaparkan,“Jika proyek percontohan menunjukkan perubahan perilaku masyarakat, pelabelan menu akan menjadi wajib.”
“Saya berharap restoran-restoran di sekitar akan menunjukkan kerja sama,” pungkas Khairy Jamaluddin. ***
