Pengakuan Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel Dicabut Australia

Rabu 19 Okt 2022, 18:00 WIB
Yerusalem

Yerusalem

AUSTRALIA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Australia saat ini yang berhaluan kiri tengah tidak mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Keputusan ini mengubah keputusan pemerintah sebelumnya yang konservatif.

Menteri Luar Negeri Penny Wong mengumumkan keputusan tersebut pada Selasa (18/10/2022) di Canberra seperti dikutip dari VOA.

Dia mengatakan status kota tersebut harus diputuskan melalui perundingan perdamaian antara Israel dan rakyat Palestina.

Penny Wong mengatakan Australia akan selalu menjadi teman setia Israel.

Tetapi negaranya tidak akan mendukung pendekatan yang merusak peluang solusi dua negara yang membayangkan pembentukan negara Palestina berdampingan dengan Israel.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel yang tak terbagi dan tak ada sesuatu pun yang akan mengubah itu dalam pernyataan tertulis yang dirilis kantornya.

Yair Lapid menyebut kabinet Perdana Menteri Anthony Albanese telah disesatkan laporan media mengenai Yerusalem.

Dia berharap kabinet Anthony Albanese mengelola masalah lainnya dengan lebih serius dan professional.

Kementerian Luar Negeri Israel memanggil utusan Australia untuk mengajukan protes resmi.

Mantan Perdana Menteri Scott Morrison yang konservatif resmi mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel pada Desember 2018 tetapi membiarkan Kedutaan Besar Australia tetap berada di Tel Aviv.

Penny Wong mengatakan keputusan Scott Morrison merupakan upaya sinis untuk memenangi pemilihan parlemen khusus di pinggiran kota Sydney yang memiliki populasi Yahudi yang besar.

Keputusan Scott Morrison muncul setahun setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota resmi Israel.

Langkah Scott Morrison menimbulkan friksi antara Australia dan negara tetangganya, Indonesia.

Pembalikan sikap pemerintah Anthony Albanese muncul setelah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan menghapus kata-kata di situs webnya yang menggambarkan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. ***

Berita Terkait

News Update