Oleh: Cahyono, Wartawan Poskota
JAKARTA punya Gubernur baru. Meski hanya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan, kiprah Heru Budi Hartono patut dinantikan.
Pasalnya, meski menjadi Pj Gubernur, Heru Budi Hartono tak kurang dari dua tahun bakal duduk di kursi DKI 1 hingga Pilkada serentak 2024 diselenggarakan.
Banyak tokoh yang percaya dengan kapasitas Heru Budi Hartono sebagai suksesor Anies. Wajar saja, dia bukan wajah baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum menjadi Kasetpres, dia pernah menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara dan menduduki sejumlah jabatan penting lainnya di lingkungan Pemprov DKI. Tentunya itu menjadi modal untuk Heru Budi Hartono, karena tak perlu lama-lama menyesuaikan diri.
Kehadiran Heru Budi Hartono juga diharapkan mampu menambal kekurangan Anies saat memimpin Jakarta. Seperti Presiden Jokowi, yang berharap Heru Budi Hartono mampu menangani banjir dan macet di Jakarta.
Semua orang tahu, menangani banjir dan macet di Jakarta itu tak semudah yang diucapkan politikus saat kampanye. Wajar bila berpikir barometer sukses atau tidaknya memimpin Jakarta bisa dilihat dari banjir dan macetnya.
Anies tak buruk pimpin Jakarta. Cuma tak maksimal menangani banjir. Itu terlihat, di penghujung masa jabatannya, sejumlah wilayah di Jakarta masih terendam banjir.
Memang banyak perubahan di wajah Ibu Kota. Kota Jakarta kini tampil lebih cantik. Banyak pembangunan dan penataan kawasan di era Anies. Tapi semua itu tampak tak berarti kalau penyakit kronisnya tak mampu diatasi.
Dalam beberapa kesempatan wawancara, Heru Budi Hartono bilang bakal meniru gaya Jokowi dengan banyak belusukan agar bisa mendengar langsung aspirasi dari warganya. Dengan harapan, persoalan di akar rumput dapat segera teratasi.
Selain itu, ingat juga permintaan Jokowi, banjir dan macet harus teratasi. Kalau belum bisa dihilangkan ya minimal dikurangi.
Selamat bekerja Heru Budi Hartono. Semoga anda tak hanya mengekor pada program kerja Gubernur sebelumnya. Tapi juga memiliki visi dan misi yang lebih paten dalam membangun Ibu Kota. Pergunakan anggaran daerah sebaik-baiknya untuk membangun Jakarta. Bukan hanya fisiknya tapi juga membangun orang-orangnya.
Buktikan pada semua, bila anda dipilih bukan karena orang dekat Jokowi, tapi karena berkompeten. Dengan begitu, Insha Allah nama anda akan harum di mata Jakarta bahkan Indonesia. Semoga kepemimpinan anda bisa berlanjut di 2024.
Tapi sebelum itu, buktikan dulu pada semua bila Jokowi tak salah memilih anda. (*)