ADVERTISEMENT

Baru Jabat Gubernur, Heru Langsung Dapat Ancaman PA 212, Novel: Kami Akan Kepung Balai Kota

Selasa, 18 Oktober 2022 14:09 WIB

Share
Kolase Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin dan Heru Budi Hartono. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin dan Heru Budi Hartono. (Foto: Diolah dari Google).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru dua hari menjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono langsung mendapat ancaman dari kelompok PA 212. Mereka mengancam akan mengepung Balai Kota jika Heru coba-coba mengembalikan kebijakan Ahok saat jadi gubernur DKI Jakarta dulu.

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan Heru memiliki rekam jejak yang sama dengan Ahok. Tanpa membeberkan detailnya, Novel menyebut Heru adalah copy paste Ahok yang terlibat kasus-kasusnya korupsi lama di sejumlah proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Heru Budi Hartono punya rekam jejak ikut serta atas kejahatan ketika Ahok menjabat. Di antaranya kasus Sumber Waras, kasus tanah Cengkareng dll. Dan juga Heru diduga ikut serta atau sekurang-kurangnya terlibat dalam kasus mark-up harga pengadaan bus Transjakarta ketika era Jokowi," kata Novel kepada wartawan belum lama ini.

Novel mengatakan pihaknya tak segan mengepung gedung Balai Kota Jakarta jika nantinya Heru kembali berulah sebagaimana pada era Ahok memimpin ibu kota. Menurutnya, kebijakan Ahok saat menjadi gubernur banyak bermasalah.

"Kalau apa yang kami khawatirkan terjadi lagi maka kami dari Spirit 212 tidak akan segan-segan mengepung Balai Kota karena saya dkk ketika itu sudah jadi korbannya kezaliman Ahok sampai saya beserta 17 orang FPI ketika masuk penjara melawan kezaliman Ahok," ujarnya.

 

Bahaya! Sopir Ngantuk Tabrak Grobak dan Sepeda Motor, Dua Orang Terluka

 

Ia kemudian menyinggung sosok Anies Baswedan yang menurutnya adalag antitesa oligarki. Untuk itu, kata dia, ada upaya sistematis sejumlah pihak untuk menyingkirkan Anies, termasuk dengan menyamakan jadwal Pilkada Serentak dan Pilpres.

"Pilkada Serentak dibarengi Pilpres serta Pileg jelas adalah agenda busuk untuk menjegal Anies karena dia simbol pelawanan oligarki yang telah 85 persen membebaskan pajak kepada warga yang tidak mampu agar bisa mempertahankan tanahnya tidak digusur oleh oligarki sehingga Anies sangat membahayakan oligarki," kata Novel.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT