SIAPA tak kenal dengan Kebun Raya Bogor. Ya, destinasi wisata di kota hujan ini sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu dan hingga kini tetap mempesona.
Tidak mengherankan jika setiap hari Senin – Minggu, obyek wisata yang mempunyai luas 87 hektare dan menyimpan 15 ribu koleksi pohon tak pernah sepi pengunjung.
Wajar saja lokasi ini ramai. Pasalnya, tempatnya indah dan sejuk dipandang mata. Selain itu, lokasinya juga tidak terlalu jauh dari kawasan Jakarta Depok Tangerang Bekasi (Jadetabek).
Keberadaan Kebun Raya Bogor juga makin terkenal sejak Presiden Joko Widodo menjadikan Istana Bogor yang letaknya berdampingan dengan Kebun Raya Bogor, sebagai tempat tinggalnya bersama keluarga.
Dengan berkunjung ke Bogor, yang bisa ditempuh dengan naik mobil 1,5 jam dari Jakarta membuat anak-anak tidak bosan memandang alam yang indah itu. Apalagi, selama ini banyak anak-anak yang disuguhi main-mainan di mal atau pusat perbelanjaan.
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Kebun Raya bisa membawa berbagai camilan yang dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, mainan, boneka, atau skateboard dan sepeda. Keliling Kebun Raya Bogor pakai sepeda merupakan perjalanan mengasyikan.
Kebun Raya Bogor memiliki 4 pintu masuk yang ada di empat penjuru mata angin. Hal ini untuk memudahkan pengunjung memasuki Kebun Raya Bogor dari arah manapun mereka datang.
Pintu masuk utama ada di ujung Jalan Juanda. Pintu yang banyak dimasuki berada dekat dari arah Tugu Kujang. Harga tiket masuk ke Kebun raya Bogor cukup murah. Berikut detail tiket masuknya:
Hari biasa (Senin-Jumat): Turis lokal: Rp 16.500 Turis asing: Rp 16.500 Sepeda: Rp 15.000 Mobil: Rp 50.000 Motor: Rp 5.000.
Akhir pekan dan hari libur nasional: Turis lokal: Rp 26.500 Turis asing: Rp 26.500 Sepeda: Rp 20.000 Mobil: Rp 50.000 Motor: Rp 5.000. Semua tiket bisa dipesan lewat online di kebunraya.id.
Adapun, Kebun Raya Bogor buka setiap Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. Di akhir pekan, jam operasional Kebun Raya lebih lama, yakni mulai pukul 07.00-16.00 WIB.
Bagi pengunjung yang membawa sepeda dan masuk ke Kebun Raya Bogor sangat menyenangkan mengayuh sepeda di tempat berhawa sejuk itu. Sejauh mata memandang hanyalah hamparan hijau tanaman yang membuat hati kita makin teduh.
Gowes sambil menikmati udara segar ini membuat sulit dilupakan pengalaman yang berharga. Berjalan semakin ke dalam ke kawasan Taman Astrid, wisatawan bisa melihat berbagai aktifitas pengunjung di kawasan wisata ini.
Ada yang menggelar outbond dengan teman-teman kantornya, ada juga serombongan ibu-ibu pengajian yang sedang rihlah sambil mengaji di atas rumput. Makin teduh hati ini melihatnya.
Biasanya para pengunjung yang berkeliling jalan kaki di Kebun Raya Bogor sangat senang berkeliling di area tersebut. Apalagi banyak pengunjung yang membawa anak-anak dan bayi turut menggelar kain di atas rerumputan.
Jika anda lupa membawa alas, ada warga setempat yang menjual alas plastik seharga 10 ribu rupiah. Dengan alas tersebut, wisatawan bebas memilih lokasi yang dianggap pas untuk istirahat.
Lokasi Strategis dan Instagrammable
Rinaldi, warga Cipondoh, Kota Tangerang, mengaku senang dapat berwisata ke Kebun Raya Bogor bersama istri dan tiga anaknya. Mereka rela datang sejak pagi hingga sore hari untuk sekedar melepas rasa lelah setelah menjalani kegiatan sehari-hari sejak Senin – Jumat.
“Sengaja kami datang pada Sabtu pagi agar bisa beristirahat kembali di rumah pada Minggu. Jika main ke sini Minggu, yang pasti pengunjungnya lebih membludak dibanding Sabtu. Selain itu, Seninnya langsung kerja jadi terkesan capai,” tukasnya.
Ia menjelaskan, banyak pengalaman berharga yang didapat saat beranjangsana ke Kebun Raya Bogor. “Lokasinya strategis dan instagrammable. Anak-anak juga pada senang karena taman seperti ini tidak ada di Jakarta maupun Tangerang,” ujarnya.
Malah jika kebetulan ada bunga bangkai yang mekar, bisa menjadi pengalaman lebih berharga untuk melihat tanaman langka tersebut. (Yo)