ADVERTISEMENT

Akhirnya Iwan Bule Minta Maaf dan Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 14 Oktober 2022 10:51 WIB

Share
Ketum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule (Foto: Instagram/mochamadiriawan84)
Ketum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule (Foto: Instagram/mochamadiriawan84)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kendati insiden Tragedi Kanjuruhan merupakan tanggung jawab Panpel Arema FC. Hal itu tertuang dalam Pasal 3 Poin 1.D Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI 2021 yang berbunyi:

"Panpel menjamin, membebaskan, dan melepaskan PSSI [beserta petugasnya] dari segala tuntutan oleh pihak manapun dan menyatakan bahwa Panpel bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kecelakaan, kerusakan dan kerugian lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pelaksanaan peraturan ini,"

Di sisi lain, pengacara Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris yang merupakan tersangka Tragedi Kanjuruhan meminta Iwan Bule ikut bertanggung jawab secara hukum.

 

"Panpel kan banyak yang terlibat itu, harus juga bertanggung jawab. Terutama Ketua PSSI (Iwan Bule), jangan hanya saat klub ini menang dia beri piala dan dapat nama. Jadi posisi klub ada masalah, dia bertanggung jawab secara hukum," kata Taufiq Hidayat, pengacara Ketua Panpel Arema FC pada Kamis (13/10/2022).

Selain itu, menyusul Tragedi Kanjuruhan, desakan bagi Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI menggema di media sosial. 

Bahkan ada petisi online yang meminta eks Kapolda Metro Jaya itu untuk  mundur sebagai Ketum PSSI. Petisi itu ditandatangani puluhan ribu orang.

Akan tetapi, baru pada Kamis (13/10) secara terbuka Iwan Bule minta maaf atas Tragedi Kanjuruhan dan menyatakan akan bertanggung jawab. (*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT