JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama Ketua Umum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule kembali menjadi sorotan. Hal masih bekaitan dengan Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban pada Sabtu (1/10/2022) pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan bakal melepas jabatannya jika Iwan Bule mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
Hal tersebut sehubungan dari desakan publik yang meminta Ketum PSSI turut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Publik yang meminta Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya.
Di sisi lain, Shin Tae-yong ingin mundur jika Ketum PSSI harus turun dari jabatannya. Pasalnya, eks pelatih Timnas Korea Selatan tahun 2018 itu ikut merasa bersalah jika rekan kerjanya melakukan kesalahan.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," kata Shin, dikutip dari Instagram pribadinya @shintaeyong7777, Kamis (13/10/2022).
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," kata lanjutnya..
Menurut Shin Tae-yong, sepak bola tidak bisa sukses karena hanya 11 pemain di dalam lapangan. Pelatih berdarah Korea itu berpendapat kesuksesan bisa tercipta berkat staf pelatih, official, hingga semua karyawan federasi.
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus," ujar Shin.
"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," ungkapnya.
Sontak pernyataan Shin Tae-yong ingin mundur ini membuat nama Iwan Bule trending di media sosial Twitter dengan 10 ribu cuitan lebih.
Berikut sejumlah cuitan yang menyoroti Ketum PSSI pasca pernyataan Shin Tae-yong ingin mundur:
“Save STY, iwan bule OUT,” tulis akun @ni****rhan
“Iwan bule used his last weapon; shin tae young,” tulis akun @adi_****yana
“Ketika juara dia ikut angkat piala. Giliran musibah dia lari dari tanggung jawab. Nama nya Iwan Bule,” tulis akun @Huk***n.
“we love you but we hate iwan bule so much more. thanks for everything, STY,” tulis akun @hei***ten.
.jpg)
Iwan Bule jadi sorotan (Foto: Twitter)
Menyusul Tragedi Kanjuruhan, desakan bagi Ketua Umum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya menggema di media sosial.
Bahkan ada petisi online yang meminta Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI telah ditandatangani puluhan ribu orang.
Sebagaimana diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi pasca laga antara Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Malam derby Jawa Timur itu menjadi kelam lantaran diikuti peristiwa yang memakan 132 korban jiwa dan ratusan korban luka.
Polri untuk saat ini telah menetapkan enam tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan. Tiga tersangka tersebut merupakan anggota Polri yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu SS, Danki Brimob Polda Jatim AKP Hassarman, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi,.
Lalu tiga tersangka lainnya adalah Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Security Officer Suko Sutrisno, dan Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.
Para tersangka Tragedi Kanjuruhan disangkakan dengan Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan kelalaian yang menyebabkan luka berat, dan pasal 103 ayat 1 jo pasal 52 UU no 11 tahun 2022 Tentang Olahraga.
Publik lantas mempertanyakan mengapa tidak ada tersangka dari pihak PSSI selaku federasi sepak bola nasional. Hal itulah yang kemudian memunculkan desakan bagi Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya.
Menjawab pertanyaan publik, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa PSSI sulit disentuh karena berada di bawah naungan FIFA, bahkan dalam Tragedi Kanjuruhan.
“Karena PSSI terikat dengan FIFA, kita (pemerintah) mau melakukan tindakan kadang terhalang. Kita tim investigasi menemukan fakta, untuk tindakan diatur oleh FIFA. FIFA kedudukannya lebih tinggi dari aturan pemerintah,” kata Mahfud dalam diskusi di Mata Najwa, dikutip pada Senin (10/10/2022).
Mahfud MD lalu mengatakan bahwa ketika pemerintah ingin menindak PSSI, pemerintah selalu terhalang dengan aturan FIFA.
“Oleh sebab itu, saya akan memimpin ungkap fakta ini secara detail. Kita tahulah PSSI ini seperti pasar jual beli. Kalau mau ditindak selalu terhalang aturan FIFA,” kata Mahfud. (*)