Ahli Epidemiologi: Pengembangan Vaksin Penting Bagi Indonesia

Selasa 11 Okt 2022, 10:00 WIB
Dicky Budiman

Dicky Budiman

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pabrik vaksin COVID-19 berbasis Messenger RNA (mRNA) pertama di Asia Tenggara ada di Indonesia.

Presiden Joko Widodo sangat berbangga ketika meresmikan pabrik yang berdiri di kawasan industri Pulogadung Jakarta pada Jumat (7/10/2022).

Upaya ini menuai tanggapan Dicky Budiman, Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia.

Produksi, riset, dan pengembangan vaksin merupakan investasi bagi suatu negara dalam merespon pandemi.

Baik pandemi yang terjadi pada saat ini maupun masa mendatang.

Dia menilai produksi, riset, dan pengembangan vaksin merupakan hal ini penting bagi negara sebesar Indonesia.

“Indonesia ini penduduknya besar, lokasinya strategis, dan membuat banyak disinggahi wisatawan asing yang tentunya bersamaan dengan kedatangan dan tingginya mobilitas itu membawa risiko yang tinggi,” ungkapnya seperti dikutip dari VOA.

Dia melanjutkan,”Selain itu lokasi kita juga dalam zona merah untuk penyakit baru yang muncul. Artinya kita memerlukan sekali adanya kemandirian dalam produk vaksin apapun platform tersebut. Messenger RNa sebagai platform yang kita tahu selain efektif untuk COVID-19 tetapi juga punya potensi atau prospek untuk ke depan untuk pngembangan vaksin penyakit lainnya.”

Dicky Budiman menjelaskan pembangunan pabrik tersebut melibatkan badan riset nasional dalam pengembangannya.

Hal ini akan membuat adanya transfer teknologi yang akan sangat bermanfaat bagi industri kesehatan di dalam negeri di masa depan.

Nantinya ini bisa menjadikan Indonesia menjadi salah satu produsen besar vaksin di tingkat global. ***

Berita Terkait

Cuaca Ekstrem, BNPB Imbau Kewaspadaan

Minggu 16 Okt 2022, 14:00 WIB
undefined

News Update