ADVERTISEMENT

Menteri PPPA Prihatin Banyak Korban Anak-anak pada Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 4 Oktober 2022 07:40 WIB

Share
Suasana ricuh di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (foto: ist)
Suasana ricuh di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas setempat untuk memantau para korban tragedi Kanjuruhan terutama anak-anak.

Menurut dia, penanganan korban yang dilakukan Gubernur Jawa Timur sudah sangat baik.

"Itu kami sudah ada pemantauan dan koordinasi dengan dinas perempuan dan anak. Alhamdulillah sekarang ini sudah penanganan yang sangat baik dilakukan gubernur," ujar Puspayoga dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Ia pun turut prihatin, pasalnya, korban jiwa dari usia anak-anak dalam tragedi Kanjuruhan sangat banyak.

"Sudah ditangani dengan baik, dari kami terus memantau bagaimana korban anak dan perempuannya," kata Puspayoga.

Sekadar informasi, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober malam. Sejumlah suporter tuan rumah merangsek masuk ke dalam lapangan setelah pertandingan.

Aparat lantas melakukan upaya pencegahan agar para suporter tidak turun ke lapangan. Kepolisian bertindak jauh dengan melepaskan tembakan gas air mata. 

Berdasatkan data dari Polri, tercatat jumlah korban sementara per Senin 3 Oktober siang mencapai 455 orang.

"Jumlah korban 455 orang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya.

Ratusan korban itu terbagi beberapa bagian. Dedi menjelaskan, 125 jiwa dinyatakan meninggal dan sisanya mengalami luka berat dan ringan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT