CILEGON, POSKOTA.CO.ID – Tangki bahan bakar minyak (BBM) berisi sekitar 300 kiloliter solar di Kawasan Pelindo Regional 2 Banten, Lingkungan Kepuh, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, terbakar, Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun diduga kebakaran diduga tanki penampung BBM milik PT Taruna Bisa Sarana terkena sambaran petir. Untuk diketahui pada Sabtu malam wilayah Kota Cilegon diguyur hujan disertai petir.
Akibat dari kebakaran arus lalu lintas kendaraan dari arah Cilegon menuju Anyer dan sebaliknya sempat ditutup. Selain itu, akibat peristiwa tersebut, ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal disekitaran lokasi, lebih memilih mengungsi.
Berdasarkan keterangan karyawan timbangan PT Linc Terminal, Bahri, sebelum terjadi ledakan, terdengar suara petir di sekitar lokasi kejadian.
"Sekitar jam 23.30, terdengar suara petir dan letusan. Pas keluar ruangan tangki sudah dalam keadaan terbakar. Proses pemadaman dilakukan oleh PT Pelindo dan Damkar Kota Cilegon," katanya.
Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahjo Untoro mengatakan pihaknya terpaksa menutup jalur ke Pantai Anyer maupun arah sebaliknya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi ledakan. Dari arah Anyer kita alihkan ke daerah Mancak, untuk arah Cilegon putar balik ke JLS.
Sementara, arus listrik yang di dekat area dimatikan. Kemudian warga yang tinggal disekitar lokasi juga diminta untuk evakuasi mencari tempat yang lebih aman.
“Arus listrik yang di dekat area juga dimatikan, kita minta PLN matikan dulu. Warga di area dekat disini, juga kita minta untuk menjauh dahulu. Untuk menghindari ledakan atau hal-hal lainnya,” tuturnya.
Kapolres menyatakan, sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. kebakaran masih ditangani oleh petugas dan masih dalam proses pemadaman.
“Sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui,” terangnya.
Sementara, Ketua RT 02 RW 02 Lingkungan Kepuh, Saefullah mengatakan, kurang lebih 100 kepala keluarga yang ada di lingkungannya diungsikan ke tempat aman.
“Kurang lebih 80 sampai 100 Kepala Keluarga. Jadi keluarganya di kerabatnya masing-masing. Ada di rumah pak RT, ada di luar itu apalagi yang berdekatan dengan terjadi kebakaran ini. Makanya warga saya di Lingkungan Kepuh sudah mengungsi,” tuturnya. (haryono)